Badan Nasional Penanggulangan Bencana Kabupaten Kupang membantu SDN Batu Esa dengan membangun dua ruang kelas baru (RKB). Dua unit ruang kelas baru itu merespon permohonan yang disampaikan Kepala Sekolah dan bengkelappek.org akhir Januari 2017 setelah melihat kondisi unit bangunan darurat yang tidak layak digunakan pada saat musim hujan angin.
Kondisi Tiga Ruang Kelas di SDN Batu Esa Desa Sumlili Kabupaten Kupang. Ada enam rombongan belajar di sekolah ini. Dok : bengkelappek.org
Otniel Batukh, S. Pd, Kepala Sekolah SDN Batu Esa kepada bengkelappek.org menjelaskan bahwa proses pembangunan dua ruang kelas baru itu dilakukan BNPB Kabupaten Kupang. “Setelah mengajukan permohonan akhir Januari itu kami disampaikan akan mendapat bantuan dua unit ruang kelas baru. Kedua ruang itu sesuai gambar yang kami terima merupakan bangunan semi permanen, berlantai keramik. Pihak BNPB yang sendiri melakukan kegiatan pembangunannya. Saya nanti mencari tau jumlah anggaran yang digunakan karena akan kami data menjadi aset sekolah” sebut Otniel. Otniel melanjutkan bahwa proses pembangunan dua ruang kelas itu dilakukan dalam waktu sebulan sehingga awal Juni sudah bisa digunakan. “Informasi yang kami peroleh juga bahwa kegiatan pembangunan ini akan dilakukan selama sebulan sehingga kami harap bulan depan (Juni-red) sudah bisa diserahterimakan untuk kami gunakan”.
Tampak dilokasi sekolah, pekerjaan fisik pembangunan sudah dimulai. Para tukang sedang menggali fondasi bangunan. Pihak BNPB sampai dengan saat ini belum dikonfirmasi. *Vitto
Kami memiliki 34 guests dan tidak ada anggota yang online
Bengkel APPeK (Bengkel Advokasi Pengembangan dan Pemberdayaan Kampung) adalah Sebuah Organisasi Berbadan Hukum Perkumpulan dan Bersifat Nirlaba yang Melakukan Fasilitasi dan Implementasi Langsung dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat Rentan, Perempuan dan anak pada Komunitas Desa-Kelurahan dan Pengembangan TKLD di Berbagai Level, dengan dukungan sumber daya yang berasal dari Iuran Anggota, Dana Hibah dari Berbagai Sumber Baik Lokal, Nasional dan Internasional (Kecuali Dana Hutang Luar Negeri) serta memiliki Wilayah Kerja di Regional Nusa Tenggara.