Ketua DPRD Provinsi NTT, Anwar Pua Geno mengharapkan perekrutan pendamping desa yang sedang dilaksanakan saat ini memprioritaskan putra-putri daerah. “Untuk pendamping desa dan lokal desa yang berjumlah 1498 yang sedang dalam proses rekruitmen oleh BPMPD Provinsi NTT, dewan berharap agar BPMPD dan Guburnur NTT melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Kementrian Desa sehingga penentuan kelulusan lebih mengutamakan atau memprioritaskan putra daerah sehingga sasaran pembangunan desa bisa tercapai”.
Fungsionaris Partai Golkar NTT ini lebih lanjut mengemukakan bahwa untuk Provinsi NTT, alokasi dana desa tahun 2015 sebesar 812 Millyar yang akan didistribusikan di 2990 desa yang tersebar di 21 kabupaten. Hal ini disampaikan Anwar saat menyampaikan pidato ketua DPRD NTT dalam rapat paripurna penutupan sidang II dan pembukaan sidang III tahun 2015 diruang utama Kelimutu, Senin (31/08/2015).
Seperti disaksikan bengkelappek.org, rapat paripurna ini diwarnai hujan interupsi oleh anggota dewan. Ketua komisi IV, Aleks Ena sesaat sebelum penutupan sidang meminta agar diberikan kesempatan melakukan klarifikasi atas pemberitaan media massa terhadap dugaan adanya proyek siluman yang direkomendasikan kepada Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) NTT. Menangapi hal ini Ketua DPRD, meminta agar persoalan ini diselesaikan dalam rapat pimpinan.
Rapat paripurna DPRD NTT ini dihadiri oleh Gubernur NTT, Sekda dan Pimpinan SKPD lingkup Pemprov NTT, Korem 161 Wirasakti Kupang, Kepolisian Daerah NTT, Perwakilan Konsulado Timor Leste di Kupang. Selain itu hadir pula kelompok ahli lingkup DPRD NTT, pimpinan ormas, OKP, dan LSM. *Vitto
Kami memiliki 105 guests dan tidak ada anggota yang online
Bengkel APPeK (Bengkel Advokasi Pengembangan dan Pemberdayaan Kampung) adalah Sebuah Organisasi Berbadan Hukum Perkumpulan dan Bersifat Nirlaba yang Melakukan Fasilitasi dan Implementasi Langsung dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat Rentan, Perempuan dan anak pada Komunitas Desa-Kelurahan dan Pengembangan TKLD di Berbagai Level, dengan dukungan sumber daya yang berasal dari Iuran Anggota, Dana Hibah dari Berbagai Sumber Baik Lokal, Nasional dan Internasional (Kecuali Dana Hutang Luar Negeri) serta memiliki Wilayah Kerja di Regional Nusa Tenggara.