Kelompok Nekmese Manfaatkan Lahan Tidur untuk Usaha Pertanian Inklusif di Oelpuah

bengkelappek.org, Komitmen untuk membangun ekonomi inklusif terus ditunjukkan oleh Kelompok Ekonomi Inklusif Nekmese di Desa Oelpuah, Kabupaten Kupang. 

Kelompok tersebut memulai langkah konkret dengan memanfaatkan lahan pertanian milik salah satu anggotanya untuk usaha bersama menanam kacang hijau pada Kamis, 8 Mei 2025.

“Kami mulai membersihkan lahan hari ini. Ini adalah milik salah satu anggota kelompok dan akan kami gunakan bersama untuk menanam kacang hijau,” ujar Merry Isliko, Ketua Kelompok Nekmese.

Langkah ini merupakan realisasi dari hasil perencanaan kelompok dampingan Bengkel APPeK dalam Program MATAHATI, yang bertujuan memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya kelompok rentan.

“Rencana ini sudah kami bahas minggu lalu dalam pertemuan kelompok. Kami sepakat memulai usaha bersama sebagai bagian dari penguatan ekonomi kelompok,” tambah Merry.

Lahan yang digunakan seluas 25 are, dan untuk pengadaan bibit, kelompok akan menggunakan dana kas internal. Merry berharap, usaha ini bisa menjadi sumber pemasukan baru dan memperkuat modal kelompok ke depan.

Sementara itu, Silvester Meni, pemilik lahan, menyambut baik pemanfaatan lahannya. Menurutnya, lahan tersebut biasanya tidak ditanami saat musim kemarau. 

“Ini lahan sawah tadahan. Setelah panen padi saat musim hujan, biasanya lahan ini dibiarkan. Jadi musim ini cocok untuk tanam kacang hijau,” ujarnya.

Kelompok Nekmese sendiri merupakan bagian dari kelompok dampingan Bengkel APPeK dalam Program MATAHATI, sebuah inisiatif kolaboratif yang didukung CBM Global Indonesia dan mitra lokal seperti Yayasan Tanpa Batas (YTB), Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (JPM), PIKUL, dan Garamin NTT. Program ini menargetkan terwujudnya Kabupaten Kupang yang humanis, adaptif, tangguh, dan inklusif pada tahun 2032.

#Tagline :

• Program
• Kupang
• Desa
• Bengkel APPeK NTT
• Matahati
• Pilkada Kabupaten Kupang