Melalui Program MATAHATI, Bengkel APPeK Membentuk Kelompok Ekonomi Inklusif di Desa Oelpuah

"kita organisir dalam kelompok ada disabilitas, kelompok perempuan, kepala keluarga perempuan, keluarga ODGJ, anak muda putus sekolah, lansia dan kelompok rentan lainya yang ada di desa Oelpuah"

bengkelappek.org, Bengkel APPeK NTT membentuk kelompok ekonomi inklusif di desa Oelpuah pada Selasa, 26/03/2024.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Desa Oelpuah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang itu menghadirkan sejumlah unsur keterwakilan masyarakat di desa tersebut.

Pendamping Lapangan Bengkel APPeK, Naldo Jebadu,  menyampaikan untuk mendukung program Matahati maka penting untuk melakukan  Pembentukan kelompok usaha yang inklusif di Tingkat Desa, yang akan di organisir dan memberikan penguatan kapasitas, keterampilan terkait dengan ekonomi dan perubahan iklim yang inklusif.

“yang kita organisir dalam kelompok ada disabilitas, kelompok perempuan, kepala keluarga perempuan, keluarga ODGJ, anak muda putus sekolah, lansia dan kelompok rentan lainya yang ada di desa Oelpuah”, ujarnya.

Lebih Lanjut, pria yang biasa disapa Naldo itu menegaskan pada tanggal 22 Maret 2024 yang lalu telah melakuakan identifikasi terhadap kelompok rentan yang berjumlah 25 orang.

“Minggu lalu kita melakukan identifikasi terhadap kelompok rentan yang ada di desa Oelpuah. Identifikasi terhadap 25 orang ini kita lakukan bersama-sama pemerintah desa dan perwakilan unsur masyarakat desa lainya. Sehingga untuk menemukan bahwa yang kita organisir mereka benar-benar kelompok rentan yang ada di desa”,lanjut Naldo.

Menurutnya 25 orang yang bergabung dalam kelompok ini nantinya akan diberikan penguatan kapasitas melalui pendampingan dan berbagai kegiatan pelatihan.

Sementara sekretaris desa Oelpuah, Hendrik Tipnoni, menyampaikan Terima kasih kepada Bengkel APPeK karena pada kegiatan ini sudah membentuk kelompok ekonomi inklusif di desa Oelpuah.

“Kita sudah memilih pengurus kelompok tadi, ada ketua Ibu Meri Humau, Sekretris Rodi Nifu dan Bendahara Bapak Habel Tanis. Sehingga kemudian kita tindaklanjuti dengan pembentukan SK desa untuk mengesahkan kelompok”,ujarnya

Ia juga berharap warga yang sudah bergabung didalam kelompok untuk tetap berpartisipasi aktif  dalam setiap agenda kegiatan program ke depanya.

Sebagai Informasi, CBM Global Indonesia bersama mitra Bengkel APPeK (Bengkel Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung), Yayasan Tanpa Batas (YTB), Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (JPM), Yayasan Penguatan Lingkar Belajar Komunitas Lokal (PIKUL), dan Gerakan Advokasi Transformasi Disabilitas untuk Inklusi NTT (Garamin NTT) merupakan konsorsium Program MATAHATI (Mendorong Kabupaten Kupang Humanis, Adaptif Tangguh dan Inklusif) yang bertujuan untuk mencapai Kabupaten Kupang yang Tangguh dan Inklusif pada 2032.

Tujuan khusus Program MATAHATI yaitu untuk meningkatkan ketahanan masyarakat di lokasi intervensi, termasuk penyandang disabilitas dan non-disabilitas serta pemerintah desa dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang. Pada tahap I yang akan dilaksanakan mulai tahun 2023 hingga 2026, Program MATAHATI mendorong lingkungan yang mendukung pemenuhan hak dan layanan dasar bagi kelompok marginal dan penyandang disabilitas di Kabupaten Kupang.***

• Mendukung Kelompok Tunas Harapan Manusak, Pemdes Siapkan Anggaran
• SDM Masih Lemah; Bengkel APPeK Diharapkan Untuk Terus Melakukan Pendampingan
• Kelompok Usaha Perempuan Didorong Untuk Produktif Dan Kreatif
• Bagaimana BUMDes Hadir Ditengah Desa? Ini Temuan Bengkel APPeK NTT..
• Pelatihan Dan Penyuluhan Perlindungan Anak, Bengkel APPeK NTT Mengapresiasi kemandirian Desa Nitneo

#Tagline :

• Program
• Bengkel Appek
• kabupaten Kupang
• Desa
• Bengkel APPeK NTT
• Matahati
• Disabilitas
• Kelompok Rentan