Program Matahati Gelar Diskusi Penilaian Inklusivitas Desa Oelpuah
Details
By Naldo Jebadu
Naldo Jebadu
Hits: 24
Foto Kegiatan Penilaian Inklusivitas desa Oelpuah (Jumat,24/10/25)
bengkelappek.org, Melalui program MATAHATI, Bengkel APPeK menggelar diskusi tematik penilaian tingkat inklusivitas desa yang berlangsung di Kantor Desa Oelpuah pada Jumat (24/10).
Kegiatan ini dihadiri oleh Pemerintah Desa Oelpuah, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Kader Kesehatan Jiwa, perwakilan Pustu, perwakilan SD GMIT Oelpuah, perwakilan RT/RW, Kelompok Ekonomi Inklusif, PKK, tokoh agama, kelompok disabilitas dan keluarga penyandang disabilitas. Diskusi tersebut bertujuan untuk menilai sejauh mana Desa Oelpuah telah menerapkan prinsip inklusivitas, khususnya terhadap penyandang disabilitas, dalam pelaksanaan pembangunan dan kegiatan kemasyarakatan.
Mewakili program MATAHATI, Umparu R. Landuawang menyampaikan bahwa penilaian inklusivitas desa menjadi bagian penting dalam upaya memperkuat pembangunan yang adil dan partisipatif.
Ia menambahkan, pemerintah desa dan masyarakat diajak untuk menilai sendiri sejauh mana kebijakan, program, dan pelayanan di desa sudah mengakomodasi kebutuhan kelompok rentan, terutama penyandang disabilitas.
“Kegiatan ini bukan untuk mencari siapa yang benar atau salah, melainkan untuk melihat sejauh mana perkembangan yang sudah terjadi, serta apa yang perlu diperbaiki. Kami ingin bersama-sama membangun desa yang benar-benar terbuka dan ramah bagi semua warganya,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menegaskan penilaian inklusivitas ini terdapat enam aspek utama yang diukur, yaitu pemahaman masyarakat terhadap isu disabilitas dan inklusi, aksesibilitas terhadap fasilitas publik, tingkat partisipasi masyarakat, penerimaan manfaat dari program desa, perlindungan terhadap kelompok rentan dari ancaman atau kekerasan, serta kesiapsiagaan terhadap bencana.
“Kami ingin hasil dari kegiatan ini tidak hanya berhenti di penilaian, tetapi juga menjadi bahan dasar untuk perencanaan ke depan. Apa yang ditemukan hari ini bisa menjadi pijakan agar arah pembangunan di Desa Oelpuah lebih inklusif dan tepat sasaran,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Oelpuah, Deki J. Tapen, dalam sambutannya menyampaikan kehadiran program ini telah membawa banyak perubahan positif di Desa Oelpuah, baik dalam cara berpikir masyarakat maupun dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan desa yang lebih terbuka terhadap semua kelompok.
“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi kami. Melalui pendampingan dari Bengkel APPeK dan Program Matahati, banyak hal baru yang kami pelajari, terutama tentang pentingnya melibatkan semua warga tanpa terkecuali. Program ini telah membuka wawasan kami untuk melihat potensi dan kebutuhan masyarakat dengan cara yang lebih luas,” ujarnya
Ia menambahkan bahwa selama pendampingan berlangsung, terlihat banyak kemajuan di kalangan masyarakat. Kelompok perempuan dan penyandang disabilitas yang sebelumnya jarang terlibat dalam kegiatan desa, kini mulai aktif berpartisipasi dan berani menyampaikan pendapat dalam forum-forum diskusi.
“Dulu banyak warga, terutama ibu-ibu, yang tidak berani berbicara di depan umum. Sekarang mereka sudah berani menyampaikan ide dan bahkan ikut dalam kegiatan ekonomi. Ini menunjukkan bahwa perubahan yang dibawa oleh program ini nyata dan berdampak positif,” tambahnya.
Lebih lanjut, Deki menegaskan pemerintah desa akan terus berupaya menjaga semangat kolaborasi yang telah terbangun. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan agar manfaatnya semakin dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Setelah sambutan dan penjelasan, kegiatan dilanjutkan dengan proses penilaian dan diskusi kelompok. Peserta dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu kelompok pemerintah desa (yang terdiri dari perangkat desa, BPD, Pustu, Sekolah, dan RT/RW) serta kelompok masyarakat (yang melibatkan tokoh agama, PKK, disabilitas, keluarga disabilitas dan kelompok ekonomi inklusif). Masing-masing peserta mengisi lembar penilaian secara individu dengan didampingi fasilitator dari tim MATAHATI.
Proses diskusi berlangsung lancar dan interaktif. Beberapa peserta mengaku sempat mengalami kesulitan memahami pertanyaan pada awalnya, namun setelah mendapatkan penjelasan dari fasilitator, mereka dapat memberikan penilaian dengan baik.
“Kami merasa kegiatan ini membuka ruang baru bagi semua warga untuk saling menghargai. Sekarang anggota difabel bisa ikut terlibat dalam kelompok dan berkontribusi secara nyata,” ujarnya Merry Isliko ketua Kelompok Ekonomi Inklusif desa Oelpuah.
Kegiatan ini menandai komitmen bersama antara pemerintah desa, masyarakat, dan mitra pendamping untuk terus membangun Desa Oelpuah sebagai desa yang inklusif, ramah disabilitas, dan partisipatif, di mana setiap warga memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi bagi kemajuan desa.*** (Penulis: Cecin)
Aktif mendampingi dan melakukan kegiatan advokasi dengan masyarakat Kabupaten Kupang, Memiliki Spesialisasi di Bidang Pemantauan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Education
Menyelesaikan S1 Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Tahun 2018.
Bengkel Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung
Tentang Kami
Kami adalah Organisasi Berbadan Hukum, Perkumpulan Nirlaba yang Melakukan Fasilitasi dan Implementasi Langsung dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat Rentan, Perempuan, dan anak pada Komunitas Desa-Kelurahan, serta Pengembangan TKLD di Berbagai Level.
Alamat
Kantor Bengkel APPeK
Jalan Raya Baumata Penfui Lingkungan Kampung Baru, RT 024/RW 011 Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang - Nusa Tenggara Timur