Mahasiswa NTT Didorong Jadi Agen Perubahan untuk Pilkada 2024 Tanpa Politik Uang
Details
By Tim Media Bengkel Appek
Tim Media Bengkel Appek
Hits: 134
bengkelappek.org- Fenomena politik uang di Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menjadi budaya yang berlangsung turun-temurun. Banyak masyarakat menganggap praktik ini sebagai hal yang wajar, bahkan seringkali tidak berhubungan langsung dengan pilihan mereka pada hari pemilihan. Namun, praktik politik uang menyimpan bahaya besar karena dapat menjadi awal dari berbagai kasus korupsi.
Untuk menghadapi persoalan ini, Bengkel APPeK bersama Kemitraan Partnership dan IDEA menyelenggarakan sosialisasi bertajuk “Ketangguhan terhadap Politik Uang dalam Pilkada Serentak 2024” pada Sabtu, 16 November 2024, di Hotel Sahid T-More, Kupang, Sabtu (16/11/2024). Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai organisasi mahasiswa se-NTT yang ada di Kota Kupang.
Peran Bawaslu dalam Pencegahan Politik Uang
Salah satu narasumber utama dalam kegiatan tersebut, Melpy M. Marpaung, Koordinator Divisi Penanganan, Data, dan Informasi Bawaslu NTT, menjelaskan peran utama Bawaslu, yakni mencegah, mengawasi, dan menindak. Ia menekankan bahwa penindakan adalah langkah terakhir.
“Kami berharap, generasi muda yang hadir di sini dapat ikut berperan aktif dalam menghimbau masyarakat untuk menolak politik uang,” ujar Melpy.
Ia juga menjelaskan bahwa dalam Pilkada, pelanggaran terbagi menjadi tiga kategori: administrasi, pidana, dan etik. Untuk upaya pencegahan, Bawaslu NTT telah meluncurkan pemetaan kerawanan di tingkat provinsi dan nasional.
“Pada Pilkada kali ini, baik penerima maupun pemberi politik uang akan dikenai sanksi pidana yang sama,” tegas Melpy.
Suara Mahasiswa untuk Pilkada Bersih
Ans, salah satu perwakilan mahasiswa dari IMMALA Kupang yang hadir, menilai tema sosialisasi ini sangat relevan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya mahasiswa, terhadap bahaya politik uang.
“Kegiatan ini membantu kami memahami modus, dampak, dan cara mencegah politik uang. Kami juga dapat menyebarluaskan informasi tentang potensi pelanggaran hukum terkait politik uang dan membangun jaringan pemuda anti-politik uang di NTT,” ungkapnya.
Ia menambahkan, mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change) memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi dalam mewujudkan pemilu bersih.
“Kami sangat berterima kasih kepada pihak penyelenggara. Setelah kegiatan ini, kami siap berperan penting dalam perubahan masyarakat, khususnya dalam menolak politik uang. Mari bersama-sama menjadi pemilih cerdas dan berintegritas. Tolak politik uang, wujudkan Pilkada bersih, dan jadikan Pilkada Serentak 2024 momentum untuk kemajuan demokrasi Indonesia,” pungkas Ans.
Menuju Demokrasi Bersih
Sosialisasi ini menjadi langkah penting dalam memerangi politik uang, terutama di kalangan masyarakat muda. Diharapkan, Pilkada Serentak 2024 dapat menjadi ajang pembuktian komitmen bersama dalam membangun demokrasi yang bersih dan berintegritas.*** (Melan)
Bengkel Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung
Tentang Kami
Kami adalah Organisasi Berbadan Hukum, Perkumpulan Nirlaba yang Melakukan Fasilitasi dan Implementasi Langsung dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat Rentan, Perempuan, dan anak pada Komunitas Desa-Kelurahan, serta Pengembangan TKLD di Berbagai Level.
Alamat
Kantor Bengkel APPeK
Jalan Raya Baumata Penfui Lingkungan Kampung Baru, RT 024/RW 011 Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang - Nusa Tenggara Timur