Capacity Buildings
Bengkel APPeK Gelar Pelatihan Dasar Adaptasi Perubahan Iklim di Desa Oenoni II
- Details
- By Naldo Jebadu
- Hits: 284
bengkelappek.org, Bengkel APPeK (Bengkel Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung) atas dukungan CBM Global dalam Program MATAHATI melakukan pelatihan dasar adaptasi perubahan iklim di desa Oenoni II, Pada, Kamis, 27/6/2024.
Godlif A. Tabun, Project Officer Bengkel APPeK mengatakan Kegiatan pelatihan dasar adaptasi perubahan iklim akan sangat terbantu, bila informasi iklim mengenai proyeksi perubahan iklim untuk tiap lokasi daerah bahkan ditingkat desa tersedia dan dapat diakses secara bebas oleh masyarakat.
"penting sekali dukungan dari instansi lain dan masyarakat dalam melakukan pengamatan iklim dan cuaca", ujarnya.
menurutnya data iklim harian, bulanan saat ini juga belum dapat diakses secara online oleh masyarakat di desa. sehingga kegiatan pelatihan ini bisa saling berbagi berkaitan dengan informasi dan adaptasi perubahan iklim.
"dua hari ini saling berbagi pengalaman, bagaimana situasi yang dialami masyarakat di sini. sekarang kita temukan ada perubahan cara dan pola tanam",pungkasnya.
lebih lanjut ia menegaskan dampak perubahan iklim dapat mengakibatkan terjadinya perubahan perilaku baik individu, masyarakat maupun pemerintah.
"Adaptasi itu sendiri merupakan sebuah proses menuju keadaan yang lebih baik pada kondisi yang terus berubah", tegasnya.
sementara kepala desa Oenoni II, Djalinus Bureran menyampaikan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan pelatihan berkaitan dengan perubahan iklim.
"Pertemuan hari ini menghadirkan kelompok yang di bentuk Bengkel APPeK dan juga ada unsur lain masyarakat desa Oenoni II. hal ini perlu kita ketahui dan perlu meneruskan informasi ini ke masyarakat",ujarnya.
ia kemudian menambahkan pemerintah desa akan menyampaikan informasi ini melalui berbagai forum yang dilakukan di tingkat desa.
Untuk diketahui, pelatihan dasar adaptasi perubahan iklim yang akan dilakukan di Tingkat desa dampingan yang menyasar kelompok rentan seperti Perempuan kepala keluarga Perempuan, lansia, disabilitas, anak muda putus sekolah, keluarga ODGJ dan kelompok rentan lainnya yang tergabung dalam kelompok ekonomi inklusif Tingkat desa.***