Kelompok Pengelolah Desa Wisata Lifuleo Resmi Terbentuk (Bagian II)

Dari sekian banyak potensi wisata yang dimiliki desa Lifuleo, disepakati bahwa objek wisata bahari Pantai Air Cina akan menjadi perhatian utama dengan usulan pembangunan sarana prasarana yang paling prioritas adalah pembangunan MCK, jalan setapak, bak penampung air, lopo, tempat sampah dan pos jaga.

^{Suasana Rapat Pembentukan Kelompok Pengelolah Desa Wisata Lifuleo, Jumad, 31/07/2015}

 “Kita akan bangun secara bertahap. Untuk pantai Oesina, kita sudah anggarkan biaya pembersihan dan MCK dua unit. Dan yang lainnya ambil dari bantuan Dinas Pariwisata NTT” kata Sekretaris Desa Lifuleo, Lukas O. Sanga. Hal ini disampaikan Lukas dalam kegiatan rapat musyawarah desa pembentukan team pengelolah desa wisata Lifuleo pada hari Jumad, 31/07/2015. Kegiatan ini dihadiri oleh aparat pemerintah desa, BPD, Bengkel APPeK, Mahasiswa KKN UKAW Kupang dan masyarakat perwakilan dari semua dusun di Desa Lifuleo yang meliputi unsur tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, tokoh agama, petani rumput laut, petani dan nelayan.

Kegiatan rapat musyawarah ini berhasil membentuk kelompok dan memilih pengurus secara mufakat, walaupun sebelumnya sempat terjadi silang pendapat peserta rapat. Adapun komposisi Badan Pengurus Kelompok Pengelolah Desa Wisata Lifuleo yang telah terbentuk adalah sebagai berikut :

Ketua                     : Oktaf Aleksander Saketu

Wakil Ketua           : Otnial Bernadus Kolloh

Sekretaris             : Yushinta Tokoh

Wakil Sekretaris   : Febriana Wehelmina Sopa Tuy

Bendahara             : Dina Say Taunu

Wakil Bendahara   : Santi Sanga Lolu

Anggota                 :

Frids Lukas E. Abia, Israel Lette, Swingli Say, Ricki O. Rotte, Yosafat Tuy, Nelson K. Detan, Yapner A. Mauk, Nekson Suy, Eser R. Tosi, Natan Y. Minfini, Nahason A. Saketu, Yohanis Minfini, Gotlifen Saketu, Arbet M. Saketu, Obet Minfini, Isakh Saketu, Markus Saketu, Musa Daton, Ibrahim Fatu, Apeles Sepe, Eklemis M. Doko, Herman Ndun, Jermias Lapa, Johor Iu, Yopi F. Lolu, Rina Adu, Resi Sopa, Rini Ngili dan Mesri Sanga.  

Largus Ogot, Program Officer “INGA Wisata Bahari” Bengkel APPeK, dalam pengantar kegiatan tersebut menjelaskan bahwa kelompok pengelolah wisata yang dibentuk ini bukan hanya karena semangat untuk menerima bantuan, namun lebih dari itu karena sebuah semangat untuk mengelola potensi-potensi wisata yang dimiliki desa Lifuleo. “Katong mau bekin kelompok ini bukan hanya karena mau dapat bantuan tapi yang paling penting adalah semangat pemerintah dan masyarakat untuk mengelolah potensi-potensi wisata didesa Lifuleo yang luar biasa ini”, imbuh pria yang juga aktif peduli pada penyelenggaraan pelayanan publik ini. *Jovi/Vitto