Pelatihan Pengembangan Kapasitas Komunitas Sekolah Siaga Bencana

Dalam rangka mewaspadai terjadinya bencana maka masyarakat khususnya komunitas sekolah yang tergabung dalam Kelompok Usaha Perempuan Komunitas Sekolah (KUPKS) perlu mendapatkan pengetahuan dan keterampilan respon bencana melalui pelatihan pengembangan kapasitas siaga bencana. Kegiatan ini merupakan rangkaian pendampingan program Sekolah Aman kerjasama Bengkel APPeK NTT dengan YAPPIKA ActionAid dengan dukungan PENNY APPEAL.

Tarsianus Tani, koordinator program menyampaikan bahwa melalui kegiatan pelatihan siaga bencana tersebut tentu mejadi modal untuk kita dalam mitigasi bencana yang mungkin terjadi di masa-masa yang akan datang.

“Kedepanya dalam menghadapi bencana kita selalu siaga karena sudah dibekali dengan keterampilan dan pengetahuan selama tiga hari. Tentu secara program, masih ada beberapa kegiatan yang harus kita selesaikan secara bersama-sama. harapanya peserta dalam kegiatan ini untuk terus terlibat dalam proses selanjutnya”,ujar Tarsi.

Hal tersebut kemudian dipertegas oleh Ari Wahyudi selaku perwakilan dari YAPPIKA ActionAid, ia menyampakan ada satu momen untuk mewujudkan salah satu rencana aksi yang sudah dibuat, tentunya dengan keterbatasan dana karena kita juga memiliki anggaran yang tidak besar.

“Kalau melihat salah satu rencana aksi tadi, ada yang bisa wujudkan dengan anggaran yang nantinya akan di berikan oleh Bengkel APPeK. Harapan kami,semoga ke depanya khusunya komunitas di Dendeng Noelbaki dan Tetelek di Manusak bisa menjadi contoh bagi komunitas sekolah dampingan program sekolah aman, Bengkel APPeK dan YAPPIKA”,tegasnya.

Foto Penutupan Kegiatan Pelatihan Pengembangan Kapasitas Komunitas Sekolah Siaga Bencana Di Aula Kantor Camat Kupang Timur Pada Hari/Tanggal: Kamis, 19/05/2022 (Sumber: Dokumentasi Naldo Jebadu)

Hadir pula kepala desa Noelbaki, Oktovianus L. Buke, ia mengatakan pelatihan ini sangat penting sehingga peserta bisa memberikan informasi kepada keluarga dan menjadi garda terdepan untuk mengevakuasi saudara-saudara kita yang mengalami bencana.

“Tentunya saya selaku pemerintah sangat bangga dan senang karena mama-mama ada bersama saya ketika ada bencana apa saja. Contoh saja penanganan covid di desa pasti dihubung pertama kepala desanya”,ujarnya.

“Saya juga berterimakasih kepada Bengkel APPeK dan YAPPIKA yang sudah melatih masyarakat yang sudah tegabung dalam kedua kelompok ini. Karena itu bisa merubah pola pikir mereka dan saya pikir untuk mengubah mindset seseorang dari yang tidak peduli dengan masalah social sangat sulit. Tetapi dengan hadirnya Bengkel APPeK, itu sudah memberi diri untuk merubah pola pikir masyarakat”,lanjutnya.

Senada juga disampaikan Nofi Falukas, perwakilan pemerintah desa Manusak yang mengungkapkan rasa terimakasih kepada Bengkel APPeK dan YAPPIKA  ActionAid yang telah melaksanakan kegiatan tersebut dan mendukung sagala hal yang bersifat positif terutama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Kami juga dari pemerintah desa dalam mendukung melalui penambahan modal. Itu sudah disampaikan oleh bapa desa waktu kita kegiatan sama-sama di SDN Tetelek dan melalui dana desa sudah menyiapkan modal untuk kelompok Tunas Harapan Manusak”,ujarnya.

“Desa manusak juga ada satgas untuk penanggulangan bencana dan setiap dusun sudah dibentuk dan telah di siapkan lumbung desa/dusun. Ketika terjadi bencana setiap dusun sudah mempersiapkan diri”,lanjut Nofi.

Untuk diketahui, kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari yaitu tanggal 17-19 Mei 2022 bertempat di Aula Kantor Camat Kupang Timur, Kabupaten Kupang. sedangkan peserta yang terlibat yaitu Kelompok Dendeng Nekmese desa Noelbaki dan Tunas Harapan desa Manusak yang difasilitasi YAPPIKA ActionAid dan Bengkel APPeK NTT.  

Penulis: Naldo J.

#Tagline :

• Bengkel Appek
• kabupaten Kupang
• Sekolah Aman
• Yappika
• Sekolah Dasar