Selamat Datang di Website Bengkel Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung

Pendampingan & Pemberdayaan

Mewujudkan Sekolah Aman dan Berkualitas di Kabupaten Kupang

Pembangunan Sekolah

Program Sekolah Aman kerja sama Bengkel APPeK dan YAPPIKA ActionAid berfokus pada 4 Pilar program di antaranya terkait dengan Akuntabilitas, Infrastruktur Sekolah yang baik, Pembelajaran Berkualitas dan Lingkungan yang sehat. Untuk mencapai Pilar program tersebut, adapun kegiatan dan aksi -aksi yang dilakukan melalui berbagai macam pertemuan, diskusi, penguatan kapasitas terhadap Guru dan Komunitas sekolah dampingan yang dilakukan secara kontinu dan berkelanjutan di 2 sekolah dampingan yakni SD Inpres Babau dan SD Negeri Oeli’i 2. 

Melalui proses pendampingan yang dilakukan selama ini yang berfokus pada Satuan Pendidikan bersama para Guru dan Komunitas Sekolah (orang tua siswa) yang berada lingkup Satuan Pendidikan di wilayah SDI Babau dan SDN Oeli’i 2 dapat memberikan manfaat berupa perubahan sikap/perilaku baik secara individu dan secara komunitas. 

Intrastruktur Sekolah Yang Baik

Pembangunan tiga Ruang Kelas Tahun 2023 dan Pembangunan satu Ruang Perpustakaan Tahun 2024 di SDN Oeli’I 2 tidak terlepas dari kontribusi dan peran serta pihak sekolah (Guru, Komunitas/orang tua siswa, siswa dan Komite) melalui aksi gotong Royong bersama terkait Pegecetan, pembersihan ruangan dan merapikan material di halaman sekolah dari proses pembangunan yang dikerjakan.

Hal mendasar yang dilakukan untuk aksi gotong-royong ini dikarenakan antusias untuk memanfaatkan ruang kelas yang dibangun sehingga anak-anak boleh mendapatkan fasilitas pendidikan yang memberikan rasa aman dan nyaman dalam mengikuti proses KBM di sekolah. Adapun aksi-aksi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang dilakukan terkait Swadaya dan Gotong-royong bersama Guru, orang tua siswa/Komunitas sekolah dan siswa terkait Rehab Toilet dan Pemerataan Batu Karang di halaman SDN Oeli’i 2 dan pemasangan jaringan air bersih di SDI Babau.

Hasil aksi tersebut yakni Toilet tersebut telah dimanfaatkan oleh guru dan siswa serta halaman tersebut telah tertata rapi dan dimantaafkan untuk aktivitas olah raga dan kegiatan lainnya di halaman sekolah SDN Oeli’I 2.  Sarana air bersih telah dialiri dan dimanfaatkan untuk kebutuhan cuci tangan dan kebutuhan lainnya pada satuan pendidikan di SDI Babau.

Aktivitas SPAB lainnya yakni telah dilakukannya Sosialisasi dan Simulasi terkait Bencana di SDN Oeli’I 2 dan SDI Babau dengan melibatkan guru, siswa, Komunitas/orang tua siswa sebagai langkah/upaya antisipasi/pencegahan apabila terjadi bencana pada lingkungan sekolah tersebut. Selain dari pada itu Satuan Pendidikan pada SDN Oeli’I 2 dan SDI Babau telah memiliki Draf SOP terkait SPAB dengan harapan agar standar-standar terkait kebencanaan dapat diterapkan dengan baik sesuai dengan alur dan tupoksi yang tertuang pada struktur Tim Siaga Bencana yang telah disepakati bersama. Upaya lain yang akan dilakukan dalam upaya mendukung SPAB di Satuan Pendidikan SDN Oeli’I 2 dan SDI Babau yakni swadaya untuk pemasangan Rambu-rambu (jalur evakuasi, titik kumpul) pada titik yang telah disepakati. 

Pembelajaran Berkualitas  

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang perlu menjadi perhatian serius dari berbagai pihak. Untuk hal tersebut maka melalui Program Sekolah Aman terkhususnya dalam mendukung pembelajaran yang berkualitas bagi para peserta didik di SDI Babau dan SDN Oeli’I 2 Kabupaten Kupang melakukan pendekatan lewat program Bale Belajar baik Literasi maupun numerasi bagi para peserta didik yang masih kurang dalam kategori membaca, menulis dan berhitung.

Untuk mewujudkan pemahaman peserta didik maka melalui dukungan Fasilitator Bale Belajar di 2 sekolah tersebut mampu memberikan dampak positif bagi peserta didik lewat pendampingan/bimbingan pembelajaran (Les Tambahan) dengan berbagai metode, strategi, inovasi untuk memacu anak-anak yang tergolong dalam Literasi dan Numerasi rendah memiliki minat, semangat belajar guna peningkatan pemahaman/pengetahuan anak dari kategori Literasi dan Numerasi level 1 tidak bisa mengenal huruf/angka sampai pada tahapan Level 5 yakni memahami isi bacaan/teks dan perhitungan Pembagian. Adapun perubahan perilaku bagi peserta didik di SDI Babau yakni dari total 43 Siswa Rombongan Bale Belajar Literasi dan Numerasi tersebut sebanyak 34 siswa dinyatakan Lulus Literasi dan 26 siswa Lulus Numerasi lewat hasil Evaluasi yang dilakukan pada bulan April 2025.

Pencapaian yang diraih ini tidaklah mudah, dimana Fasilitator harus terus berupaya melakukan bimbingan secara intens dan melakukan berbagai macam strategi, metode, inovasi yang dapat menggugah pemahaman, pengetahuan bagi peserta didik yang berada pada Rombongan Bale Belajar. Strategi/novasi/metode yang digunakan diantaranya untuk pembelajaran Membaca dan Menulis menggunakan Kartu Huruf Abjad, Kartu Suku Kata, Buku cerita-cerita pendek yang bergambar, membaca berpasangan di depan kelas dan bercerita di depan kelas. Sementara untuk berhitung menggunakan media yang langsung dilihat oleh anak-anak yang ada pada alam sekitar sekolah diantaranya Daun, Batu, Kue, Permen, Kartu Angka dan Alat Peraga Edukasi (APE) lainnya yang disediakan di sekolah.

Adapun strategi dan kebijakan SDI Babau Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang dalam upaya meningkatkan pengetahuan siswa yakni anak-anak diwajibkan melakukan kunjungan Perpustakaan setiap hari untuk membaca buku bacaan sesuai dengan standar/level masing-masing anak yang didampingi oleh Pegawai Perpustakaan dan Wali Kelas/Guru Mata Pelajaran. Selain itu adanya Lomba/Festival Literasi yang diselenggarakan setiap tahun untuk mengukur pemahaman peserta didik. Kebijakan sekolah saat ini dilakukan yakni program Radding camp oleh Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang, selain itu mengalokasikan Dana BOS untuk insentif Fasilitator agar terus melakukan program Bale Belajar disekolah guna tercapainya kualitas pendidikan yang baik pada Satuan Pendidikan SD Inpres Babau. Dari proses tersebut melalui Rombongan Bale Belajar dan penerapan KBM di Sekolah sehingga memperoleh Rapor Pendidikan berwarna Hijau yang diraih sekolah melalui anak-anak didik sehingga berhasil sampai pada titik ini.

Melalui proses pendampingan yang dilakukan di SDN Oeli’I 2 Kecamatan Kupang Barat, Desa Oematnunu Kabupaten Kupang. Hasil pendampingan melalui program Bale Belajar sejumlah 24 siswa yang dibimbing terdapat perubahan pemahaman dan pengetahuan melalui hasil Evaluasi yang dilakukan pada bulan April 2025 sebanyak 9 siswa Lulus Literasi dan 6 siswa lulus Numerasi. Adanya perubahan ini dikarenakan inisiatif fasilitator Literasi dan Numerasi lewat metode/strategi/inovasi yakni : menggunakan Buku cerita bergambar yang ada di perpustakaan, Buku tema pembelajaran dan Kartu huruf. Strategi lain yang dilakukan oleh Fasilitator untuk peningkatan Literasi siswa yakni membaca 15 menit sebelum pembelajaran dan Pojok Baca belajar sambil bermain (game).

Sementara untuk Numerasi metode/strategi/inovasi yakni : menggunakan media kartu Angka, kartu Domino, Kartu warna untuk menilai tempat bilangan serta Alat Peraga Edukasi (APE) yang tersedia di sekolah. Adapun kunjungan Perpustakaan yang diwajibkan kepada para siswa memanfaatkan waktu kosong apabila guru mata pelajaran/wali kelas berhalangan maka akan didampingi oleh pegawai Perpustakaan sehingga dapat meningkatkan Literasi siswa. Dari proses ini pula terdapat peningkatan Raport Pendidikan SDN Oeli’I 2 yang tahun sebelumnya mendapat Raport Merah dan pada tahun ini meningkat menjadi Raport Kuning. Pencapaian ini tidaklah mudah tentu membutuhkan perjuangan ekstra serta kontribusi dari para guru yang secara terus menerus melakukan bimbingan pembelajaran baik melalui Rombongan Bale Belajar (Les tambahan) terkait Literasi dan Numerasi maupun dalam penerapan KBM di sekolah. 

Lingkungan Yang Sehat

Untuk mendukung Gizi dan Nutrizi Siswa di SDI Babau dan SDN Oeli’i 2 bersama pihak Sekolah, Komunitas Sekolah/orang tua siswa dan siswa melakukan aktivitas penanaman Kebun Gizi. Kebun Gizi dimaksudkan agar adanya Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada para siswa di sekolah melalui hasil tanaman yang dibudidaya sebagai dukungan akan gizi dan nutrisi anak-anak didik.

Adapun aktivitas kebun Gizi yang dilakukan oleh Komunitas SDI Babau yakni adanya aksi gotong royong bersama dengan melibatkan Guru, orang tua siswa, siswa dan Komite mulai dari tahapan persiapan lahan (pembersihan, penanaman, pemeliharaan dan panen). Jenis tanaman yang ditaman pada Kebun Gizi tersebut diantaranya tanaman, jagung, labu dan kacang hijau yang ditaman pada lahan seluas 30 are. Hasil yang diperoleh dari budidaya tanaman kebun gizi tersebut dimanfaatkan untuk kegiatan makan bersama para siswa yang ada pada SDI Babau, sebagian hasil tersebut telah dipasarkan, dengan hasil yang diperoleh dari tanaman jagung sebanyak 140 kg, dijual dengan harga Rp.5.000,-/kg, total penjualan sebesar Rp.700.000,-. Sementara hasil yang diperoleh dari tanaman kacang hujau sebanyak 35 kg, dijual dengan harga Rp.15.000,-/kg, total penjualan sebesar Rp.525.000,-. Total penjualan dari hasil tanaman jagung dan kacang hijau yang dikelolah Komunitas SDI Babau sebesar Rp.1.225.000,-.

Hasil penjualan ini akan dimanfaatkan untuk pembelian bibit, pupuk serta kebutuhan lainnya yang akan dikembangkan pada periode Juli 2025 untuk keberlanjutan pengolahan kebun gizi tersebut dan sebagian dari hasil tersebut diberikan kepada komunitas untuk pemenuhan kebutuhan keluarga.  

Demikian pula pendampingan yang dilakukan bersama Komunitas SDN Oeli’I 2 terkait pengembangan Kebun Gizi yakni adanya kegiatan gotong royong bersama guru, Komunitas/orang tua siswa dan siswa. Adapun aksi gotong-royong yang dilakukan mulai dari tahapan persiapan lahan (pembersihan, penanaman, pemeliharaan dan panen), jenis tanaman yang ditanam pada lahan seluas 30 are yakni tanaman Brokoli.

Hasil panen dari tanaman tersebut telah dilakukannya kegiatan makan bersama siswa di sekolah sebanyak 2 kali untuk pemenuhan gizi dan nutrisi siswa, sebagiannya telah dipasarkan dengan hasil penjualan sebesar Rp.700.000 yang akan dimanfaatkan oleh komunitas untuk pengadaan bibit serta kebutuhan lainnya untuk penanaman berikutnya pada lahan kebun gizi tersebut, sebagiannya dibagikan kepada komunitas untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.  

Adapun aksi gotong-royong bersama yang dilakukan oleh komunitas SDI Babau dan SDN Oeli’i 2 pembuatan kolam lele. Aksi tersebut sebagai bentuk kontribusi orang tua siswa akan pemenuhan kebutuhan gizi dan nutrisi siswa serta peningkatan pendapatan ekonomi keluarga lewat budidaya ikan lele sebanyak 1.000 ekor yang dilakukan di Komunitas SDI Babau dan Komunitas SDN Oeli’i 2. Budidaya ikan lele tersebut dalam proses pemeliharaan dan harapannya memperoleh hasil yang maksimal untuk mendukung gizi dan nutrisi siswa pada satuan pendidikan SDI Babau dan SDN Oeli’I 2 lewat makan bersama di sekolah.***

Panulis: Dodi Kolo

#Tagline :

Staf Bengkel APPeK

Bergabung dengan Bengkel APPeK sejak Tahun 2021

Experience

Aktif mendampingi dan melakukan kegiatan advokasi dengan masyarakat Kabupaten Kupang, Memiliki Spesialisasi di Bidang Pemantauan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

Education

Menyelesaikan S1 Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Tahun 2018.

Bengkel APPeK

www.BengkelAPPeK.org

Bengkel Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung

Tentang Kami

Kami adalah Organisasi Berbadan Hukum, Perkumpulan Nirlaba yang Melakukan Fasilitasi dan Implementasi Langsung  dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat Rentan, Perempuan, dan anak pada Komunitas Desa-Kelurahan, serta Pengembangan TKLD di Berbagai Level.

Alamat

Kantor Bengkel APPeK

Jalan Raya Baumata Penfui
Lingkungan Kampung Baru, RT 024/RW 011
Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang - Nusa Tenggara Timur

Email

bengkel.appek@gmail.com

Media Sosial Bengkel APPeK