Bengkel APPeK dan ICW Melakukan Bimtek Bagi Pemerintah Kota Kupang

Namun upaya yang dilakukan pemerintah dalam mencegah kasus korupsi di sektor Pengadaan barang dan Jasa menemui  banyak tantangan. Atas dasar inilah ICW bersama Bengkel APPeK NTT terus berupaya menekan angka korupsi pengadaan dengan memperluas pengawasan public melalui kegiatan bimbingan teknis bagi ASN di Inspektorat Kota Kupang pada, Rabu (14/06/23), Hotel Kristal, Kota Kupang.

Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjon mengaperiasi kegiatan bimbingan teknis yang dilakukan oleh ICW dan Bengkel APPeK. 

“Sangat bermanfaat bagi Kota Kupang. Supaya proses pembangunan kota lebih transparan dan bersih,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menegaskan, pemerintah Kota Kupang akan terus melakukan kerja sama dengan ICW dan Bengkel APPeK.

“Pembangunan  itu dikawal secara baik supaya berjalan transparan,” ungkapnya.

Sementara itu, Inspektur Pembantu (Irban) V Inspektorat Kota Kupang, Abul Alvensius menyampaikan pengawasan dilakukan untuk menekan adanya tindakan korupsi di bidang PBJ dan harus memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Kupang.

“Pengawasan yang kita berikan tidak hanya untuk pengadaan barang tetapi  termasuk jasa. Sehingga PBJ benar-benar memberikan dampak untuk masyarakat, ” tegasnya.

Foto Kegiatan Bimtek Bengkel APPeK, ICW dan Pemerintah Kota Kupang (Sumber: Fb U R Landuawang)

 “Sejauh ini, khusus di Kota Kupang tidak ada intervensi dari Kepala Daerah. Kepala Daerah justru berdiskusi dengan Para Inspektur  agar membahas persoalan yang terjadi di Kota Kupang, ”  lanjutnya.

Ia kemudian menegaskan bahwa kami punya komitmen bahwa hasil output  terhadap barang dan jasa itu harus bermanfaat bagi masyarakat. 

Sedangkan Agus sunaryanto, koordinator ICW mengatakan, inspektorat di daerah fungsinya di hulu melakukan upaya pencegahan sebelum masuk ke ranah hukum.

“Inspektorat adalah ujung tombak. Praktik pengadaan barang dan jas banyak menghadapi  persoalan,” katanya.

Untuk diketahui, data Indonesian Corruption Watch (ICW) pada tahun 2016 – 2020 kasus korupsi PBJP mencapai 49,1% atau 1.093 dari 2.227 kasus yang ditangani oleh penegak hukum dengantotal kerugian negara sebesar 5,3 Triliun. (...tim)

#Tagline :

• NTT
• Bengkel Appek
• Bengkel APPeK NTT