Dari Systems Thinking Anak Muda Bengkel APPeK Memahami Situasi dan Kondisi di Lapangan

Hal ini disampaikan Yuni Setyanigsih Dosen ITS dalam diskusi virtual Penguatan Kapasitas Orang Muda Bengkel APPek, Kupang, Sabtu (31/07/2021). Dia menuturkan, meskipun tema ini mungkin berat namun ini sesuatu yang sangat bermanfaat saat kita ingin menyusun proposal atau program, ini merupakan hal awal bagaimana kita ingin agar program yang sudah dibuat tersebut memberikan impact yang bagus dan tepat sasaran.

Lebih lanjut, systems thinking sendiri sangatlah diperlukan karena masalah yang terjadi di masyarakat itu kompleks. dicontohkan pada kasus stunting. Alasan anak menjadi stunting sendiri bukan hanya karena anak kurang makan tapi banyak faktor yang mempengaruhi, seperti anak lebih suka makanan yang instan dan lain sebagainya. Dari systems thinking, anak muda Bengkel APPeK belajar untuk memahami kondisi dan situasi di lapangan, sebut perempuan asal Jawa Timur itu.

Perempuan yang akrab disapa Yuni ini juga menambahkan bahwa anak muda sebagai relawan yang ingin membuat suatu program di masyarakat juga harus mengerti bagaimana cara berempati kepada orang lain. Harus bisa melihat masalah dari sudut pandang masyarakat yang mengalami masalah tersebut agar anak muda Bengkel APPeK bisa turut merasakan dan memahami masalah yang terjadi dan kemudian mampu merancang program apa yang sesuai untuk menemukan solusi dari masalah yang ditemui. Hasil dari merancang program disebut dengan design thinking.

Direktur Bengkel APPeK Vinsen Bureni dalam sesi akhir diskusi sangat mengapresiasi diskusi virtual yang dihadiri 18 orang peserta magang Bengkel APPeK tersebut. Dia mengucapkan terima kasih untuk narasumber dan peserta yang sangat aktif berdinamika dalam diskusi virtual tersebut.

Saya lihat semangat sekali, dinamikanya luar biasa. Ade-ade ini kemauan belajar sangat tinggi makanya mereka lebih banyak bertanya. Jadi ini pelajaran sangat berharga dan memang justru saya juga belajar ini karena materi ini levelnya direktur, manajemen. Saya bersyukur hari ini ade-ade mendapatkan pengetahuan yang luar biasa soal bagaiman berpikir positif, bahkan mendesain suatu langkah kerja program pembangunan.

Pada kesempatan ini juga Vinsen Bureni meminta Ka Yuni Setyaningsih agar ke depan dapat mentransfer lagi pengetahuan.