Selamat Datang di Website Bengkel Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung

Pendampingan & Pemberdayaan

Konsorsium MATAHATI Sentuh 12 Desa di Kabupaten Kupang

"Bengkel APPeK akan fokus pada kegiatan yang bertemakan Aksi untuk EKonomi inklusif yang Adaptif terhadap Perubahan Iklim"

Para Peserta Kegiatan Sosialisasi Program Matahati

Program Mendorong Kabupaten Kupang yang Humanis, Adaptif Tangguh dan Inklusif (MATAHATI) adalah program yang dikerjakan bersama Bengkel APPeK (Bengkel Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung), Yayasan Tanpa Batas (YTB), Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (JPM), Yayasan Penguatan Lingkar Belajar Komunitas Lokal (PIKUL), dan Gerakan Advokasi Transformasi Disabilitas untuk Inklusi NTT (Garamin NTT) dukungan CBM Global Indonesia.

Pelaksanaan Program tersebut telah dimulai pada bulan Oktober 2023 dengan kegiatan awal adalah sosialisasi program di Kabupaten Kupang dilaksanakan di 6 Kecamatan 12 desa (6 dataran rendah dan 6 dataran tinggi) di wilayah Kabupaten Kupang, yaitu Kecamatan Amfoang Tengah : Desa Fatumonas dan Desa Bitobe; Kecamatan Amfoang Selatan : Desa Leloboko dan Desa Oelbanu; Kecamatan Amfoang Barat Daya : Desa Letkole dan Desa Bioba Baru; Kecamatan Kupang Tengah : Desa Oelnasi dan Desa Oelpuah; Kecamatan Kupang Timur : Desa Oelatimo dan Desa Tuapukan; Kecamatan Amarasi : Desa Oesena dan Desa Oenoni II yang dilaksanakan secara paralel dari tanggal 6 November 2023 sampai tanggal 20 November 2023.

Penanggungjawab Program MATAHATI di Bengkel APPeK, U R Landuawang mengatakan bahwa tujuan dari pelaksanaan sosialisasi ini adalah terkomunikasi dan tersebarnya informasi tentang program yang akan dilakukan di tingkat Desa dalam upaya peningkatan kesadaran dan tanggungjawab semua pihak terhadap keberadaan penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya serta partisipasi mereka dalam pembangunan local yang inklusif dan berketahanan. 

Tujuan khususnya adalah terkomunikasinya informasi program pada semua pihak di tingkat Desa terkait (penguatan ekonomi bagi kelompok rentan; Adaptasi Perubahan Iklim dan Penghidupan Berkelanjutan; Kesehatan Mental, termasuk dukungan terhadap pemenuhan layanan kesehatan dasar di tingkat Puskesmas, pengurangan stigma, dan pemberdayaan ekonomi/sosial masyarakat dengan kondisi kesehatan mental dan disabilitas psikososial sebagai layanan kesehatan mental; dan mengembangkan sekolah yang aman dan inklusi di 12 sekolah dasar dengan focus pada layanan kesehatan mata bagi anak sekolah, dengan memasukkan kampanye anti bullying, non diskriminasi, isu disabilitas dalam modul pembelajaran yang akan dimasukkan dalam pelajaran muatan local) dan Memberikan penyadaran kepada publik tentang hak-hak kelompok disabilitas dan kelompok perempuan dan partisipasi aktif mereka dalam proses pembangunan local yang inklusif.

Hasil yang diharapkan adalah Berbagai pihak memahami program yang akan dilakukan; Adanya kesadaran public bahwa kelompok disabilitas dan kelompok perempuan adalah sesama warga Negara yang memiliki hak yang sama dalam proses pembangunan. Untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak ( stakeholder ) terhadap program ini maka perlu untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan serta menyampaikan program kegiatan  yang akan dilakukan; Memberikan informasi dan pemahaman pada semua pihak terkait dengan pentingnya partisipasi penyadang disabilitas dan kelompok perempuan dalam pembangunan inklusi local; adanya kesadaran semua pihak untuk memberikan ruang yang sama pada penyandang disabilitas dan kelompok perempuan dalam mengakses proses pemerintahan local dan layanan social

Adapun peran yang dilakukan oleh masing-masing lembaga dalam program ini antara lain :

  • Bengkel APPeK : akan fokus pada kegiatan yang bertemakan Aksi untuk EKonomi inklusif yang Adaptif terhadap Perubahan Iklim
  • PIKUL : akan fokus pada kegiatan Adaptasi Perubahan Iklim dan Penghidupan Berkelanjutan.
  • JPM akan bekerja di 12 desa, fokus pada isu Kesehatan Mental, termasuk dukungan terhadap pemenuhan layanan kesehatan dasar di tingkat Puskesmas, pengurangan stigma, dan pemberdayaan ekonomi/sosial masyarakat dengan kondisi kesehatan mental dan disabilitas psikososial sebagai layanan kesehatan mental.
  • YTB : akan bekerja di 12 desa, untuk mengembangkan sekolah yang aman dan inklusi di 12 sekolah dasar dengan focus pada layanan kesehatan mata bagi anak sekolah, dengan memasukkan kampanye anti bullying, non diskriminasi, isu disabilitas dalam modul pembelajaran yang akan dimasukkan dalam pelajaran muatan local.
  • GARAMIN NTT : focus untuk mendukung dan memberikan masukan kepada 4 mitra lainnya dalam menerapkan konsep Inklusi Disabilitas dalam kegiatan proyek.

Kiranya dengan adanya sosialisasi dapat mendorong lingkungan yang mendukung pemenuhan hak dan layanan dasar bagi kelompok marginal dan penyandang disabilitas di Kabupaten Kupang.***

#Tagline :

Koordinator Divisi Adavokasi dan Pemberdayaan

Bergabung dengan Bengkel APPeK sejak Tahun 2010, dan saat ini menjadi Koordinator Divisi sekaligus Program Manager Matahati

Experience

Aktif dalam kegiatan advokasi dan pendampingan kepada masyarakat, baik itu di Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan Lembata

Education

Menyelesaikan S1 pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana Kupang.

Bengkel APPeK

www.BengkelAPPeK.org

Bengkel Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung

Tentang Kami

Kami adalah Organisasi Berbadan Hukum, Perkumpulan Nirlaba yang Melakukan Fasilitasi dan Implementasi Langsung  dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat Rentan, Perempuan, dan anak pada Komunitas Desa-Kelurahan, serta Pengembangan TKLD di Berbagai Level.

Alamat

Kantor Bengkel APPeK

Jalan Raya Baumata Penfui
Lingkungan Kampung Baru, RT 024/RW 011
Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang - Nusa Tenggara Timur

Email

bengkel.appek@gmail.com

Media Sosial Bengkel APPeK