Advokasi Bengkel APPeK
TRACKING POTENSI WISATA, TEAM TAKJUB PESONA LIFULEO
- Details
- By Vitus Pehan
- Hits: 2958
Team tracking dan marking Bengkel APPeK bersama warga desa Lifuleo melakukan penelusuran terhadap berbagai potensi wisata desa Lifuleo. Kegiatan ini dilakukan selama dua hari yaitu pada hari Jumad dan Sabtu (2 dan 3/10/2015). Pada hari pertama, warga dan kelompok pengelolah pariwisata dikenalkan model pembuatan sketsa desa berbasis teknologi dan identifikasi sumber daya wisata yang difasilitasi Tarsianus Tani dan Alfred Ena Mau. Alfred Ena Mau pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa objek wisata yang harus dikembangkan oleh warga desa Lifuleo tidak saja terbatas pada sumber daya alam yang dimiliki tetapi juga sumber daya sosial dan sumber daya religi atau adat istiadat yang masih berkembang dalam masyarakat. “Aktivitas tradisi masyarakat yang berkembang dan masih bertahan semisal tarian-tarian daerah, proses pembuatan tenun ikat, kegiatan produksi gula Rote yang ada di desa Lifuleo bisa menjadi objek wisata untuk menarik pengunjung. Ini harus terus dikembangkan sehingga menjadi daya dukung menjadikan Lifuleo sebagai desa wisata” sebut dosen kebijakan publik FISIP Undana ini menjelaskan.
Danau Green Tuadale, salah satu potensi wisata di Desa Lifuleo. Gambar diambil saat tracking, Sabtu 03/10/2015.
Sementara itu pada hari kedua, kelompok pengelolah pariwisata desa Lifuleo dan Bengkel APPeK melakukan penulusuran terhadap potensi wisata dan sumber daya pendukung lainnya. Kegiatan penelusuran ini terbagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama melakukan tracking dan marking di dusun II dan III sementara kelompok kedua di dusun I dan IV. Didusun II dan III team tracking menelusuri Danau Green Tuadale, kolam ikan bandeng, kolam Oliana yang merupakan tempat ritual memohon hujan kepada Sang Pencipta. Selain itu team juga melakukan penelusuran di muara laut yang merupakan tempat memanen kepiting dan pantai Salupu yang menawan. Team II menelusuri wilayah dusun I dan IV melakukan tracking di Danau Oesina, gua burung walet, tempat monyet, pantai Oesina, Enomanua, Enokobo, Atubu, Aknias, dan Aijo.
Yoris Abanat, salah satu peserta tracking dan marking dari Bengkel APPeK usai melakukan penelusuran kepada bengkelappek.org mengaku bahwa potensi wisata Lifuleo sangat menakjubkan. “Desa Lifuleo memiliki banyak sekali potensi wisata yang menakjubkan dan perlu untuk dikembangkan. Potensi-potensi wisata ini harus dipromosikan kepada pihak luar tetapi juga perlu ada pengaturan sehingga bisa memberikan manfaat kepada pemerintah desa dan warga masyarakat” tutup pria tamatan UKAW Kupang ini. *Vitto