Selamat Datang di Website Bengkel Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung

Advokasi Bengkel APPeK

YAPPIKA ActionAid Kampanyekan Indonesia #DaruratSekolah

Memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2017, YAPPIKA ActionAid mengkampanyekan Indonesia #DaruratSekolah. Hal ini disampikan Hendrik Rosdinar, Manager Program YAPPIKA ActionAid dalam jumpa pers, Selasa, 02/05/2017 di Jakarta. Hendrik ditemani aktor ganteng multi talent Reza Rahardian, goodwill ambassador  #SekolahAman.

Bengkel APPeK Kupang
Hendrik Rosdinar didampingi aktor Reza Rahardian ketika menggelar jumpa pers memperingati Hardiknas 2017 di Hongkong Coffe, Jakarta, 02/05/2017. Foto : Yan Usfomeny

 Menurut Hendrik, saat ini ada 18, 6% ruang kelas SD dan 16,62% ruang kelas SMP di Indonesia yang rusak.” Setidaknya ada 6,6 juta anak yang terancam bahaya karena belajar diruang kelas yang rusak dan bisa roboh kapan saja. Sejak tahun 2014, telah jatuh 105 anak korban luka dan 4 anak korban jiwa ditingkat SD dan SMP. Saat ini masih ada 45% SD dan 31% SMP yang belum memiliki perpustakaan. Banyak sekolah juga yang belum memiliki toilet atau toilet yang tidak layak seperti yang ditemukan di tiga wilayah prpgram di Kabupaten Bogor, Serang dan Kupang” sebutnya  .

Sementara itu, kapasitas anggaran Pemerintah pusat hanya bisa memperbaiki rata-rata 9280 ruang kelas SD pertahun dari hampir 200 ribu ruang kelas SD yang rusak. Jika tanpa perubahan, maka butuh waktu 21 tahun untuk memperbaiki seluruh ruang kelas SD yang rusak. Pemerintah daerah di 10 Kabupaten/kota yang diteliti YAPPIKA ActionAid pada tahun 2016 rata-rata juga hanya mengalokasikan 0,99% untuk perbaikan dan pembangunan ruang kelas baru. Pemerintah juga belum mewajibkan penyediaan perpustakaan dan toilet disetiap sekolah dalam Standar pelayanan Minimal.

Menghadapi hal tersebut, YAPPIKA ActionAid mengadakan kampanye yang bertajuk Darurat Sekolah untuk mendesak pemerintah agar bertindak dan mengatasi persoalan rusak dan memenuhi hak anak atas infrastruktur pendidikan yang aman dan layak. Melalui kampanye ini, YAPPIKA ActionAid mendorong Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk terus mengalokasikan anggaran untuk perbaikan dan pembangunan ruang kelas baru dan memperbaiki tata kelola dana perbaikan sekolah menjadi lebih transparan dan partisipatif. YAPPIKA ActionAid juga mengajak masyarakat untuk terlibat dengan menyampaikan pengalaman dan pendapatnya soal infrastruktur pendidikan disosial media dengan menyertakan tagar #DaruratSekolah. *Alfredoem/Vitto

Anggota Peneliti
Anggota Tim Peneliti pada tahun 2014 - 2017
Saat ini tidak lagi bekerja di Bengkel APPeK

Experience

Rebecca Norris is a full-time freelance writer living in the DC metro area who has worked in beauty editorial for seven years. Previously, she was the Beauty Editor for Brit + Co. She joined the Byrdie team as a nail expert in 2019 and contributes to a number of lifestyle publications. She is a graduate of George Mason University. There, she earned her B.A. in Media: Production, Consumption, and Critique, along with a minor in Electronic Journalism.

Education

Data Pendidikan disini. Selanjutnya ini hanya dummy. from George Mason University with a B.A. in Media: Production, Consumption, and Critique, along with a minor in Electronic Journalism.

Bengkel APPeK

www.BengkelAPPeK.org

Bengkel Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung

Tentang Kami

Kami adalah Organisasi Berbadan Hukum, Perkumpulan Nirlaba yang Melakukan Fasilitasi dan Implementasi Langsung  dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat Rentan, Perempuan, dan anak pada Komunitas Desa-Kelurahan, serta Pengembangan TKLD di Berbagai Level.

Alamat

Kantor Bengkel APPeK

Jalan Raya Baumata Penfui
Lingkungan Kampung Baru, RT 024/RW 011
Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang - Nusa Tenggara Timur

Email

bengkel.appek@gmail.com

Media Sosial Bengkel APPeK