Capacity Buildings
Bengkel APPeK dan ICW Gelar Pelatihan Penggunaan Opentender Bagi Komunitas di Kota Kupang
- Details
- By Naldo Jebadu
- Hits: 376
bengkelappek.org, Sebagai instrumen pengawasan bagi Komunitas Warga di Kota Kupang, Perkumpulan Bengkel APPeK bersama ICW menggelar Pelatihan Penggunaan Opentender.net. Pelatihan ini digelar selama tiga hari terhitung tanggal 19-21 Juni 2024, di Swissbelcourt (M-Hotel Kupang), Kota Kupang.
kegiatan ini melibatkan beberapa Komunitas, Lembaga dan berbagai organisasi sosial lainnya di Kota Kupang, dan dibuka pada Rabu (19/06-2024).
Mewakili Koordinator Umum Bengkel APPeK , Thersia Ratu Nubi, dalam sambutanya mengatakan, Indonesia Corruption Watch (ICW) sejauh ini dalam kerja-kerjanya, selain konsen dalam isu pemberantasan korupsi, tetapi juga mengawasi tatakelola pemerintahan, demokratif, transparansi dan akuntabel. Demikian juga dengan Bengkel Appek selain sebagai lembaga yang bergerak dalam upaya anti korupsi, tetapi juga dalam bidang pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan program yang lainnya.
“Terkait kerjasama dengan ICW, sejauh ini Bengkel APPeK, telah membangun berbagai kerjasama dengan ICW, dalam berbagai program dan isu. Tetapi saat ini, bersama ICW bekerjasama untuk mendorong proses tata kelola pemerintahan yang demokratif, akuntabel dari aspek pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah",ungkapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam hal pengadaan barang jasa, harusnya memberi kontribusi pemanfaatan yang maksimal kepada kebutuhan masyarakat atau pelayanan publik.
"dalam proses pengadaan barang dan jasa, harus melalui berbagai proses, seperti tender atau penunjukan langsung oleh pemerintah. Sehingga dalam pelaksanaan, harus dikerjakan sesuai dengan rencana awal, baik kualitas tertentu maupun anggaran yang disiapkan", tegasnya.
Akan tetapi, seringkali dalam proses pelaksanaan, tidak sesuai dengan yang direncanakan, karena ada penyimpangan. Sehingga hasilnya tidak maksimal. Tentunya yang dirugikan adalah masyarakat sebagai penerima manfaat.
“Untuk itu, perlu keterlibatan masyarakat dalam pengawasan barang dan jasa. Dengan demikian, kegiatan pelatihan ini, untuk mempersiapkan masyarakat untuk terlibat dalam pemantauan barang dan jasa", ungkapnya.
sementara Wana Alasyah, program manager pengelolaan pengetahuan ICW, dalam dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini pada dasarnya di laksanakan sebagai upaya menekan angka korupsi dengan memperluas Pengawasan publik atas proses pengadaan pemerintah lewat kegiatan pelatihan penggunaan platform Opentender.net bersama koalisi masyarakat sipil, jurnalis dan mahasiswa.
"Kegiatan yang di lakukan oleh ICW dan Bengkel APPeK selama ini bertujuan untuk menekan angka korupsi terhadap proses pengadaan barang dan jasa pemerintah dengan memperluas pengawasan publik, untuk itu semoga peserta di sini bisa memahami setiap bekal yang di dapat di sini sehingga bisa turut berkontribusi mengawasi pengadaan barang dan jasa di sekitar kita", ujarnya.
Diharapkan, melalui kegiatan ini, kehadiran pemantau pengadaan barang dan jasa memastikan semua proses pengadaan barang jasa di Kota Kupang bisa sesuai dengan yang direncanakan. Selain itu, diharapkan pula, bisa memperkuat kontribusi atau partisipasi peserta dalam hal ini masyarakat, dalam pengawasan terhadap pengadaan barang dan jasa.
untuk diketahui, Bengkel APPeK bersama ICW telah menginisiasi nota kesepahaman bersama dengan pemerintah Kota Kupang untuk melakukan pemantauan Kolaboratif Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah sejak Tahun 2022, dimana setelah adanya MoU tersebut, Bengkel APPeK dan ICW bersama komunitas masyarakat telah melakukan sejumlah pemantauan. Sepanjang tahun 2023 Bengkel APPeK Komunitas telah melaporkan setidaknya 2 kasus PBJ ke Inspektorat Kota Kupang melalui LKPP.***