Bengkel APPeK sebagai Rumah Kedua Kami

Hallo perkenalkan nama saya Olga Yorisa Nenomataus biasa di sapa Yorisa,Mahasiswa aktif Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana Kupang, ingin berbagi pengalaman saya yang berkesan selama bulan Agustus sampai Desember 2023. Magang ini menjadi salah satu momen yang berharga dan tak terlupakan dalam perjalanan pendidikan saya di bangku kuliah serta membuka mata saya untuk melihat bagaimana dunia  kerja itu secara luas.

Langkah awal saya mengetahui tempat magang di LSM Bengkel APPeK Kupang berawal dari Bapak Dosen Dr. Petrus Ana Andung, S.Sos, M.Si yang pada waktu itu menjabat sebagai Koordinator Prodi Ilmu komunikasi.Beliau mengarahkan dan memberi saran yang tak ternilai dalam proses pengajuan surat magang ke bagian administrasi ke lembaga tersebut.

Saya beserta ketiga teman mengantar surat magang di kantor LSM Bengkel APPeK kami di sambut dengan baik oleh pihak LSM Bengkel APPek dan juga pihak Bengkel APPeK membutuhkan 12 anak magang,laki-laki 6 orang dan perempuan 6 orang agar ada kesetaraan  gender sehingga kembali dari kantor tersebut kami berempat mencari tambahan teman dari konsentrasi dan semester yang sama pula. Setelah melalui berbagai tahapan tiba waktunya kami magang di LSM Bengkel APPeK.

Pada tanggal 07 Agustus awal  magang ini kami di antar oleh Dosen DPL Bapak Abner P. R. Midara Sanga,S. Sos.,M.Si sekaligus melakukan penyerahan anak magang ke LSM Bengkel APPeK.Dalam pengantaran tersebut kami di sambut dengan baik oleh ka Naldo Jebadu dan pihak LSM Bengkel APPeK.

Om Tarsi Tani menjelaskan mengenai berbagai program yang ada seperti ada progran VICRA, program Sekolah Aman,dan program dengan ICW dan TII sehingga kami di bagi dalam berbagi Tim dan kebetulan kami ada 3 orang yang sama-sama bergabung di Tim Sekolah Aman.

Dalam Program ini kami di dampingi oleh om Tarsi,Om Yovi,Om Dodi dan Ka nancy.Tim ini memiliki fokus Pada ranah Sekolah Dasar dengan tujuan mendukung kualitas pendidikan,yang aman dari aspek prasarana (infrastruktur) dan aspek kebijakan(Development) dan aksi siaga bencana.Pada program sekolah aman ini,ada 6 sekolah yang kami kunjungi seperti SDN Natoen,SD Babau,SDN Oeli'i2,SD Dendeng,SDN Manefu dan SD Tatelek di mana ke enam sekolah ini lokasinya berada di kabupaten kupang.

Disinilah kami memulai dan mengetahui banyak hal awalnya saya merasa canggung berbaur dengan hal baru namun dari program Sekolah Aman saya boleh mendapat pengetahuan baru dari segi insfrastruktur. Ketika saya turun langsung melihat kondisi sekolah dan juga mewawancari pihak-pihak sekolah, saya sadar ternyata banyak sekolah Dasar yang pembangunannya belum memadai, di mana ruangan kelas yang tidak layak untuk di gunakan, dan menurut saya pribadi program Sekolah Aman ini sangat bermanfaat bagi sarana pendidikan agar adik-adik bisa belajar dengan efektif dan belajar dengan nyaman.

Selain itu dari sisi development sendiri saya merasa sangat senang dan bersyukur karena pada beberapa program yang di jalankan di sekolah-sekolah seperti kebun gizi, aksi siaga bencana seperti di sekolah SDN Manefu yang semangat menjalankan program tersebut, dan pihak sekolah,komunitas maupun adik-adik sangat berinisiatif untuk menanam beberapa tanaman di polibek dan juga membangun pagar sekolah.

Selain itu, saya juga terlibat dan membantu dalam berbagai program. Saya boleh mengetahui berbagai karakter masyarakat yang berasal dari berbagai suku dan budaya yang sempat membuat saya cultur shock terhadap hal tersebut. Pada saat mencari responden untuk melakukan wawancara terkait el-nino melewati berbagai desa-desa dan juga saat itu di buru oleh deadline.

Saya boleh belajar bagaimana perubahan iklim mempengaruhi masyarakat dari segi ekonomi,pendidikan,dan sosial budaya. Suatu kebanggaan juga dari hasil wawancara tersebut di adakan forum diskusi publik dan itu sangat keren.

Saya juga mendapat kesempatan dari om Umbu untuk belajar membuat narasi dari transkip wawancara,saya boleh belajar melatih kecepatan mendengar dan kecepatan mengumpulkan transkip wawancara (deadline).

Hal yang menarik juga selama magang di Bengkel APPeK saya boleh mengeksplor banyak hal, saya bisa pergi ke tempat-tempat wisata yang belum  pernah saya kunjungi seperti Tablolong, Sulamu dan Kolbano bisa di bilang magang sambil healing.
Yang terakhir hal paling  berkesan selama magang di Bengkel APPeK, tidak ada yang namanya senioritas, komunikasi antara atasan dan anak magang terjalin dengan sangat baik, saya menjadikan Bengkel APPeK sebagai rumah kedua kami; makan, tertawa dan melakukan banyak hal luar biasa bersama-sama.

Saya dengan segala kerendahan hati mau mengucapkan terima kasih untuk keluarga besar Bengkel APPeK,terimakasih untuk tim Sekolah Aman, terima kasih sudah menjadi tempat dan rumah ternyaman untuk saya dan teman-teman belajar dan mendapat pengalaman yang berharga.

Semoga Bengkel APPeK semakin memberdayakan kampung dan tetap jaya jaya jaya!***

• Pulang, Kisah Nona Sila Selama Magang di Bengkel APPeK
• Semakin Berani Memantau Pengadaan Barang dan Jasa setelah Magang di Bengkel APPeK
• Undana dan Unwira Utus Mahasiswa Magang di APPeK NTT
• Lepas Mahasiswa Magang Ilmu Komunikasi Fisip Undana, ini Pesan Vinsen Bureni
• 4 Bulan yang Berkesan di Bengkel APPeK, Sepenggal Kisah Dhevi Kase

#Tagline :

• Undana
• Magang
• Fisip
• Komite Anak Muda
• Transparency International Indonesia
• Kisah Inspiratif