Jhon Mnune; Sekolah Lapang Iklim Inklusif Hal Baru Bagi Masyarakat Desa Oelatimo
Details
By Naldo Jebadu
Naldo Jebadu
Hits: 419
"Dampak perubahan iklim sangat mengganggu aktivitas masyarakat di desa"
bengkelappek.org, Bengkel APPeK sebagai salah satu anggota penelitian konsorsium Universitas Mataram atas dukungan program KONEKSI melakukan Sekolah Lapang Iklim Inklusif di desa Oelatimo, Jumat, 26/04/24, Kabupaten Kupang.
Tujuan penyelenggaraan kegiatan ini untuk membangun kemampuan masyarakat pada umumnya dan Komunitas (Peternak/petani) khususnya dalam melakukan antisipasi dan mitigasi perubahan iklim, serta melakukan adaptasi terhadap dampak yang ditimbulkan.
Laporan terbaru Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) Tahun 2022 menjelaskan dampak negatif perubahan iklim semakin parah jika pemanasan global melampaui 1,5 derajat Celsius.
Dampak yang paling besar juga akan dirasakan oleh kelompok masyarakat yang dengan ketergantungan tinggi terhadap terhadap sumber daya alam.
Hal ini kemudian disampaikan Ketua Badan Permusyawaratan Desa oelatimo, Jhon Mnune, menurutnya dampak perubahan iklim sangat mengganggu aktivitas masyarakat di desanya.
"Masyarakat ada yang gagal tanam. ini disebabkan curah hujan yang tak menentuh", ujarnya.
Menurut Jhon, masyarakat di desa Oelatimo masih mengandalkan perkiraan cuaca dengan kearifan lokalnya.
"pola pikir masyarakat masih bersifat tradisional. di mana mereka bekerja sesuai dengan kebiasaan mereka. misalkan persiapan lahan di bulan Juli lalu tanam di bulan Oktober. kemudian ada perubahan cuaca yang bergeser sehingga berdampak pada masyarakat", lanjutnya.
Lebih Lanjut ia mengatakan, kegiatan studi lapang iklim inklusif merupakan satu hal yang baru bagi masyarakat di desa Oelatimo.
"Dengan kegiatan ini, kami sangat berterima kasih kepada bengkel APPeK yang telah mendampingi kami dan menghadirkan BMKG untuk memberikan informasi berkaitan cuaca dan perubahan iklim", lanjutnya.
ia mengharapkan kegiatan ini bisa ditingkatkan supaya mengubah pemahaman masyarakat yang masih tergantung dengan kebiasaan. kemudian bisa disesuaikan dengan informasi yang dibagikan oleh BMKG. Untuk diketahui, kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Desa Oelatimo, Kecamatan Kupang Timur ini menghadirkan sejumlah unsur yang terdiri dari Pemerintah desa, BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh perempuan, Lansia dan anak muda. sedangkan yang menjadi Narasumber pada kegiatan dari BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang.***
Aktif mendampingi dan melakukan kegiatan advokasi dengan masyarakat Kabupaten Kupang, Memiliki Spesialisasi di Bidang Pemantauan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Education
Menyelesaikan S1 Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Tahun 2018.
Bengkel Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung
Tentang Kami
Kami adalah Organisasi Berbadan Hukum, Perkumpulan Nirlaba yang Melakukan Fasilitasi dan Implementasi Langsung dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat Rentan, Perempuan, dan anak pada Komunitas Desa-Kelurahan, serta Pengembangan TKLD di Berbagai Level.
Alamat
Kantor Bengkel APPeK
Jalan Raya Baumata Penfui Lingkungan Kampung Baru, RT 024/RW 011 Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang - Nusa Tenggara Timur