Perempuan Merubah Dengan Hati dan Penuh Ketelitian (Catatan Pengantar "Bengkel" Informasi Desa)
Details
By Vinsensius Bureni
Vinsensius Bureni
Hits: 2352
Perempuan dan perubahan merupakan thema yang kami angkat dalam edisi B’ForDes cetakan dan online di bengkelappek.org kali ini. Sekilas tampak biasa, tapi tidak untuk kami, lebih khusus bagi kelompok perempuan yang sudah, sedang dan akan terus melakukan perubahan.
Perempuan dan perubahan merupakan thema yang kami angkat dalam edisi B’ForDes cetakan dan online di bengkelappek.org kali ini. Sekilas tampak biasa, tapi tidak untuk kami, lebih khusus bagi kelompok perempuan yang sudah, sedang dan akan terus melakukan perubahan. Karena perubahan yang dilakukan oleh perempuan itu lahir dari hati, sehingga mengarahkan ia berubah menjadi luar biasa. Pengalaman inilah yang terpotret dalam lensa B’ForDes ini. Bagi kami dan perempuan umumnya, sebagaimana filsuf Heracletus, yang abadi dalam hidup ini hanyalah perubahan. Wajah perempuan tampak dari rencana, aksi dan manfaat keabadian perubahan itu.
Perubahan sesungguhnya inheren dengan perempuan. Dalam komunitas kecil di rumah tangga, keberadaan perempuan sudah tentu banyak membawa perubahan. Peran itu dapat terpotret secara kasat mata misalnya ketika melihat perkembangan anak-anak yang dilahirkan dan dibesarkannya. Melatih menulis, membaca, menyanyi, ataupun memahami sesuatu bagi anak biasanya dikontribusikan dari kerja-kerja seorang perempuan. Perubahan-perubahan itu menyata karena lahir dari rahim perempuan yang unik. Mengapa unik? Karena dengan hati mereka lakukan. Fakta ini selaras dengan pandangan Blaise Pascal yang mengungkapkan hati memiliki logika melebihi rasio yang umumnya digunakan kaum laki-laki. Tidak bermaksud menyepelehkan, perempuan mampu menciptakan atau mengembangkan sesuatu diluar kemampuan kaum laki-laki.
Sejalan dengan itu, dalam relasi dengan kehidupan social diluar rumah, perempuan jika diberi kesempatan dan kepercayaan melakukan sesuatu maka sudah tentu akan berbuah perubahan. Perempuan memiliki insting dan feeling untuk memahami sesuatu lebih kompherensif dan teliti. Dan itu berdampak pada tiap keputusan yang diambil termasuk metode dan cara mengerjakannya.
Perubahan yang didorong oleh kaum perempuan tidaklah berjalan mulus. Masalah utamanya saat ini adalah benturan dengan kuasa yang timpang. Insting mereka masih dibayangi kekuasaan laki-laki, kuasa kelompok dominan elit mayoritas lainya. Padahal, dalam situasi rumit, perempuan sanggup tetap mengelolah dan melakukan perubahan sekalipun dinilai komunitas dominan mayoritas (laki-laki) dengan cara melemahkan dan meminggirkan peran mereka.
B’ForDes edisi kali ini hadir ke tangan pembaca menyuguhkan peran perubahan yang telah dilakukan kelompok perempuan. Filosofis perubahan oleh kaum perempuan menjadi acuan pembahasan tentang berbagai aktivitas (atau lebih tepat disebut “partisipasi”) di desa – desa yang ada di wilayah Kabupaten Kupang dan Kabupaten TTS. Perubahan yang didasari semangat untuk ikut berpartisipasi atau untuk ikut peduli terhadap pembangunan di desanya menjadi gambaran sambutan mereka terhadap UU Desa yang dinyatakan sebagai dasar menuju perubahan dan kemandirian. Kaum perempuan mulai terlibat dalam berbagai forum musyawarah (misalnya musyawarah dusun, desa, bahkan kecamatan) untuk ikut menentukan rencana perubahan melalui pembangunan. Selain itu mereka terlibat mendorong perubahan dalam bidang pendidikan (khususnya untuk PAUD), bidang pelayanan kesehatan dasar (pengembangan Posyandu dan Pustu), bidang ekonomi lokal (kelompok usaha ekonomi produktif, koperasi, dan lainnya), dan dukungan perubahan dalam penyelenggaraan pemerintahan serta demokrasi di tingkat desa.
Cerita-cerita perubahan tersebut disajikan untuk mengemukakan kekayaan tersembunyi yang selama ini terkubur oleh dominasi diluar diri mereka. Tentu serentak menjadi model pembelajaran dan refleksi kehadiran mereka dalam mengawal dan melakukan perubahan. Mereka telah berhasil mengayuh perubahan diruang domestic dan publik yang selama ini tersembunyi dan terkubur. Olehnya, publikasi kerja-kerja mereka adalah bagian ungkapan apresiasi yang harus dilakukan semua pihak termasuk B’ForDes dalam edisi cetakan dan online di bengkelappek.org.
Bengkel Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung
Tentang Kami
Kami adalah Organisasi Berbadan Hukum, Perkumpulan Nirlaba yang Melakukan Fasilitasi dan Implementasi Langsung dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat Rentan, Perempuan, dan anak pada Komunitas Desa-Kelurahan, serta Pengembangan TKLD di Berbagai Level.
Alamat
Kantor Bengkel APPeK
Jalan Raya Baumata Penfui Lingkungan Kampung Baru, RT 024/RW 011 Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang - Nusa Tenggara Timur