Selamat Datang di Website Bengkel Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung

Advokasi Bengkel APPeK

Dorong Tingkatkan Anggaran Pangan dan Gizi NTT, Bengkel APPeK Pertemukan Steakholder

Perkumpulan Bengkel APPeK NTT mempertemukan pemangku kepentingan pangan dan gizi yang terdiri dari Pemerintah Provinsi NTT, DPRD NTT, Aktivis LSM dan Insan Pers. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Sotis, Jumad, 16/05/17.

Bengkel APPeK Kupang
Vinsen Bureni saat memfasilitasi kegiatan jaringan pangan dan gizi NTT di Ima Hotel. Foto : bengkelappek.org

Tujuan dari kegiatan ini adalah menyampaikan hasil temuan kondisi pangan dan gizi di NTT terkait kebijakan dan anggaran, menyampaikan peluang penanganan isu pangan dan gizi dan membangun sinergi dengan multisektor dalam jejaring pangan dan gizi yang terbentuk untuk mulai melakukan gerakan aksi. Koordinator Umum Bengkel APPeK, Vinsen Bureni dalam pengantar kegiatan tersebut menjelaskan bahwa perjuangan advokasi meningkatkan angaran program pangan dan gizi harus melibatkan banyak orang yang terkait baik dari pemerintah, DPR dan organisasi masyarakat sipil dan tentu dengan akademisi. “Supaya kita sama - sama mendiskusikan kondisi terkait kebijakan dan anggaran, peluang  dan bagaimana membangun sinergitas mengatasi persoalan pangan dan gizi yang ujungnya berkontribusi pada penurunan stunting di NTT” sebut Vinsen.

Pemerintah Provinsi NTT yang diwakili Kepala Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya BAPEDA NTT, Djose Naibuti, menjelaskan bahwa saat ini Provinsi NTT dihadapkan pada  persoalan 1 dari 2 anak NTT terkena stunting. Untuk urusan pangan ada beberapa institusi OPD yang menangani di tingkat provinsi tetapi implementasi turun ke bawah cukup rendah karena memang urusan pangan pilihan yang tidak bersentuhan lansung dengan pelayanan dasar. Lanjut Djose, dewan ketahanan pangan yang seharusnya sudah terbentuk sampai pada tingkat kecamatan tetapi sebagian besar kabupaten belum siap secara maksimal. Di Provinsi NTT, ada juga pokja pangan dan gizi. Kedepan pokja ini perlu lebih dimaksimalkan lagi fungsinya.

Sementara itu, Winston Rondo, anggota DPRD Provinsi NTT menyebutkan alokasi anggaran masih sangat minim. “Kalau kita buka-bukaan isu pangan dan gizi berapa banyak anggarannya? Sangat minum dibanding infrastruktur. Dari 4,6 triliun cuman 1 % saja. Padahal ini soal bagaimana memastikan anak anak kita agar tidak kehilangan generasi karena gizi buruk, kurang gizi dan lain sebagainya. Inilah realitas yang kita hadapi. Saya sepakat untuk mendorong melalui pembentukan Perda” tukas ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kupang tersebut. *Vitto

 

 

 

 

 

Anggota Peneliti
Anggota Tim Peneliti pada tahun 2014 - 2017
Saat ini tidak lagi bekerja di Bengkel APPeK

Experience

Rebecca Norris is a full-time freelance writer living in the DC metro area who has worked in beauty editorial for seven years. Previously, she was the Beauty Editor for Brit + Co. She joined the Byrdie team as a nail expert in 2019 and contributes to a number of lifestyle publications. She is a graduate of George Mason University. There, she earned her B.A. in Media: Production, Consumption, and Critique, along with a minor in Electronic Journalism.

Education

Data Pendidikan disini. Selanjutnya ini hanya dummy. from George Mason University with a B.A. in Media: Production, Consumption, and Critique, along with a minor in Electronic Journalism.

Bengkel APPeK

www.BengkelAPPeK.org

Bengkel Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung

Tentang Kami

Kami adalah Organisasi Berbadan Hukum, Perkumpulan Nirlaba yang Melakukan Fasilitasi dan Implementasi Langsung  dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat Rentan, Perempuan, dan anak pada Komunitas Desa-Kelurahan, serta Pengembangan TKLD di Berbagai Level.

Alamat

Kantor Bengkel APPeK

Jalan Raya Baumata Penfui
Lingkungan Kampung Baru, RT 024/RW 011
Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang - Nusa Tenggara Timur

Email

bengkel.appek@gmail.com

Media Sosial Bengkel APPeK