SISWA SMPN 16 DIKENALKAN NILAI ANTI KORUPSI

Sosialiasi nilai anti korupsi ini terangkai dalam kegiatan pengembangan diri yang sedang dilaksanakan pihak sekolah. Tampak beberapa guru juga mengawasi proses sosialisasi. Kegiatan ini diawali dengan pemutaran film yang bertemakan anti korupsi dan siswa-siswi diminta untuk menemukan praktek korupsi yang mereka alami.

 Siswa-siswi yang terlibat dalam kegiatan ini cukup antusias. Beraneka cerita disampaikan secara lugas. Salah satunya berkaitan dengan iuran kelas yang dihimpun bendahara kelas mereka. Yang lain memprotes jalan rusak yang tidak diperhatikan pemerintah. Saat mengidentifikasi faktor yang menyebabkan korupsi menjadi marak mereka menyebut karena adanya keinginan yang berlebihan. “Itu karena mereka menginginkan sesuatu yang bukan milik mereka” sebut Sandra Tabuna, siswa kelas XIII B.

Ketika disinggung alasan memilih SMPN 16, Koordinator YRC Satpam, Fransiskus Moa Baga mengemukakan bahwa sejak dini anak harus dikenalkan praktek korupsi yang terjadi ditengah masyarakat “Praktek korupsi itu terjadi dimana-mana yang terkadang tidak disadari oleh masyarakat. Olehnya, sejak dini kita mulai memperkenalkan nilai-nilai anti korupsi dan praktek korupsi yang terjadi dimasyarakat” sebut mahasiswa FKIP Bilogi Unwira ini menjelaskan. *Vitto