Capacity Buildings
Bengkel APPek Gelar Sekolah Lapang Iklim Inklusif di Desa Tanah Putih
- Details
- By Naldo Jebadu
- Hits: 438
"Sebelumnya saya kurang paham tentang cuaca, perubahan iklim. akhirnya ada sedikit pemahaman. misalkan cuaca terjadi beberapa hari kemudian iklim bisa saja berjadi pada kurun waktu satu tahun atau lebih".
bengkelappek.org, Laporan terbaru Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) Tahun 2022 menjelaskan dampak negatif perubahan iklim semakin parah jika pemanasan global melampaui 1,5 derajat Celsius.
Di masa depan, risiko akan meningkat terutama pada negara-negara dengan kondisi kekurangan sumber daya dan kelompok masyarakat yang terpinggirkan. Biasanya, kaum marginal (keluarga miskin, perempuan dan anak-anak) terutama dari kalangan mereka dengan ketergantungan tinggi terhadap sumber daya alam sekitar merupakan kelompok sosial paling menderita pada situasi kerentanan demikian.
Berangkat dari permasalahan tersebut, Bengkel APPeK sebagai salah satu anggota penelitian konsorsium Universitas Mataram atas dukungan program KONEKSI melakukan Sekolah Lapang Iklim Inklusif di desa Tanah Putih, Kamis, 25/04/24, Kabupaten Kupang.
kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Desa Tanah putih ini menghadirkan sejumlah unsur yang terdiri dari Pemerintah desa, BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh perempuan, petani/peternak, anak muda dan BMKG Lasiana menjadi narasumber pada kegiatan ini.
Perwakilan Tokoh Perempuan, Yeni R. Nganu, mengatakan kegiatan studi lapang iklim inklusif untuk sering dilakukan agar lebih banyak wawasan dan pengalaman yang didapatkan.
"sebelumnya saya kurang paham tentang cuaca, perubahan iklim. akhirnya ada sedikit pemahaman. misalkan cuaca terjadi beberapa hari kemudian iklim bisa saja berjadi pada kurun waktu satu tahun atau lebih", ujarnya.
ia kemudian menambahkan dampak perubahan iklim sangat rentan bagi perempuan. oleh karena itu, perempuan harus banyak diberikan ruang untuk terlibat pada kegiatan seperti ini.
"saya bersyukur ada ruang diberikan kepada kami sebagai perempuan untuk terlibat dalam kegiatan ini. harapannya perempuan selalu terlibat dalam kegiatan seperti ini. apalagi perempuan sebagai salah satu kelompok yang paling rentan ketika terjadi perubahan iklim. paling penting ketika terjadi perubahan iklim dia mampu beradaptasi", lanjutnya.
senada dengan Yeni, Kepala Seksi pemerintahan desa Tanah Putih, Yanto Oematan, mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat dan berguna bagi kehidupan masyarakat dan khususnya petani di desa.
"harapan saya kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan dan para petani bisa menyesuaikan aktivitasnya sesuai dengan perubahan iklim. tidak juga berpatokan pada musim yang biasanya misalkan musim hujan terjadi pada bulan Januari ternyata kadang-kadang tidak begitu. ini kan bisa berpengaruh terhadap pola tanam dan ini akan berpengaruh pada keluarga juga", ujarnya.
Sebagai informasi, Tujuan penyelenggaraan Sekolah Lapang Iklim Inklusif bagi Komunitas adalah membangun kemampuan masyarakat pada umumnya dan Komunitas (Petani dan peternak) khususnya dalam melakukan antisipasi dan mitigasi perubahan iklim, serta melakukan adaptasi terhadap dampak yang ditimbulkan.***
#Tagline :
Berita Lainnya
www.BengkelAPPeK.org
Bengkel Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung
Tentang Kami
Kami adalah Organisasi Berbadan Hukum, Perkumpulan Nirlaba yang Melakukan Fasilitasi dan Implementasi Langsung dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat Rentan, Perempuan, dan anak pada Komunitas Desa-Kelurahan, serta Pengembangan TKLD di Berbagai Level.
Alamat
Kantor Bengkel APPeK
Jalan Raya Baumata Penfui
Lingkungan Kampung Baru, RT 024/RW 011
Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang - Nusa Tenggara Timur
bengkel.appek@gmail.com