Kaum Muda Peduli Pelayanan Publik

Audit sosial menjadi moment dimana suara masyarakat kecil yang selama ini mengalami ketidakadilan soal pelayanan publik dapat didengarkan. Ini bukan saja menjadi tanggungjawab pemerintah sendiri tetapi kaum muda pun berkewajiban untuk bergandengantangan bersama pemerintah mewujudkan pelayanan publik yang optimal. “Audit sosial dan YRC bertujuan untuk melibatkan kaum muda dalam monitoring, transparansi dan akuntabilitas pelayanan publik.

Fokus kita adalah pada pelayanan administrasi kependudukan misalanya pengurusan KTP dan lain-lain. Ada dua hal yang mau kita capai yaitu : agar pelayanan publik menjadi lebih baik dan kaum muda memberikan kepedulian kepada pemerintah Kota Kupang guna memperbaiki kualitas pelayanan publik” tandas pak Largus ketika memberikan gambaran tentang kegiatan YRC. Dengan terlibat dalam kegiatan ini kaum muda dapat memberikan kontribusi untuk mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik secara khusus palayanan adminstrasi kependudukan.

Pada kesempatan itu Pak Vinsen Bureni selaku Koordinator Umum Bengkel APPeK membantu kaum muda untuk menemukan kekuatan diri masing-masing. “Setiap kita punya kekuatan dalam diri. Kekuatan ini akan menjadi luar biasa jika kita gabungkan menjadi kekuatan bersama. Pesan saya adalah jadilah relawan yang mampu untuk membawa saudara-saudara yang ditemui untuk keluar dari kesulitan hidup mereka” kata beliau dalam kesempatan itu.

Gambaran mendetail tentang program YRC disampaikan oleh bapak Alfred Enamau.YRC sebagai pusat pelaporan anak muda membantu kaum muda untuk melihat sejumlah pelanggaran sebagai suatu kesalahan yang perlu diperbaiki. Bahkan terkadang juga ada kesan bahwa kita sebagai pihak yang dirugikan juga turut menikmati pelanggaran itu. Karena itu lewat kegiatan ini anak muda harus melihat masalah-masalah itu sebagai hal yang harus diperjuangkan.

Selain itu kegiatan ini juga harus juga bisa memotivasi anak muda lainnya” tutur beliau. Selain diberi pemahaman para peserta juga diberi kesempatan untuk berdiskusi dalam kelompok masing-masing. Dalam diskusi itu mereka mengangkat sejumlah pelayanan administrasi yang menyimpang dan memberikan jawaban-jawaban solutif. Selanjutnya hasil diskusi mereka dikumpulkan dalam sebuah rangkuman.