Kupang, Koisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Nusa Tengggara Timur telah melakukan pleno hasil pemilihan Presiden/Wakil Presiden tingkat NTT. Pleno dilaksanakan di Aula Kantor KPUD NTT, Jumat (18/7). Pleno dihadiri oleh seluruh komisioner KPUD kabupaten/kota se-NTT, Bawaslu NTT, Panwaslu kabupaten/kota se-NTT, saksi dari kedua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Pers dan Pemantau. Rapat pleno dipimpin oleh Ketua KPUD NTT, Drs. Johanes Depa, M.Si dan secara teknis dipandu oleh salah satu komisioner KPUD NTT, Maryanti H. Luturmas-Adoe, SE,M.Si. Secara berturut-turut komisioner KPUD kabupaten/kota menyampaikan hasil pleno tingkat kabupaten/kota masing-masing kemudian ditetapkan satu persatu. Data yang disampaikan adalah Data Pemilih yang terdaftar dalam DPT, DPTb, DPK dan DPKTb, Pengguna Hak Pilih dalam DPT, DPTb, DPK dan DPKTb, Penggunaan Surat Suara diantaranya surat suara yang diterima termasuk cadangan 2%, surat suara yang dikembalikan karena keliru coblos/rusak, surat suara yang tidak terpakai dan surat suara yang digunakan, jumlah suara sah dan tidak sah serta rincian perolehan suara masing-masing pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.
Dalam proses pleno tersebut, ada temuan kesalahan data seperti Kabupaten TTS terjadi kesalahan pada jumlah pemilih laki-laki dan perempuan dimana jumlah pemilih laki-laki kekurangan 3 orang dan pemilih perempuan kelebihan 3 orang. Terkait hal ini, forum pleno merekomendasikan kepada KPUD TTS untuk melakukan perbaikan. Setelah dilakukan perbaikan, KPUD TTS menyampaikan hasil perbaikan tersebut, kemudian ditetapkan. Selain itu ada beberapa catatan dari saksi pasangan calon No 1 terkait dugaan penggelembungan suara di salah satu kecamatan di kabupaten Flores Timur. “ Kami masih mempertanyakan hasil pleno di salah satu kecamatan di kabupaten Flores Timur karena waktu pleno itu dipimpin oleh salah satu oknum PNS, kata salah satu saksi Pasangan Calon No 1”. Dan juga ada catatan dari Bawaslu NTT terkait dengan masih tingginya pengguna hak pilih dalam DPKTb seperti di Kabupaten Belu. “Kami mempertanyakan kinerja KPUD. Kenapa tinggi sekali angka pengguna hak pilih dalam DPKTb? Ini harus diperhatikan kedepan, Pungkas Ketua Bawaslu NTT”. Sampai selesai pleno, saksi dari kedua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden menerima dan menandatangani berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil dan rincian penghitungan perolehan suara dari setiap kabupaten/kota ditingkat provinsi dalam pemilu presiden dan wakil presiden tahun 2014.
Rincian perolehan suara pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden masing-masing kabupaten/kota: Kabupaten Lembata: Prabowo-Hatta: 15.357 suara dan Jokowi-JK: 39.459 suara (Suara Sah:54.816), Kabupaten Flores Timur: Prabowo-Hatta: 27.117 suara dan Jokowi-JK: 86.450 suara (Suara Sah:113.567), Kabupaten Sikka: Prabowo-Hatta: 30.377 suara dan Jokowi-JK: 108.911 suara (Suara Sah:139.288), Kabupaten Ende: Prabowo-Hatta: 37.979 suara dan Jokowi-JK: 93.411 suara (Suara Sah:131.390), Kabupaten Ngada: Prabowo-Hatta: 20.343 suara dan Jokowi-JK: 45.560 suara (Suara Sah:65.903), Kabupaten Nagekeo: Prabowo-Hatta: 8.628 suara dan Jokowi-JK: 56.426 suara (Suara Sah:65.054), Kabupaten Manggarai Timur: Prabowo- Hatta: 29.706 suara dan Jokowi-JK: 82.233 suara (Suara Sah:111.939), Kabupaten Manggarai: Prabowo-Hatta: 34.028 suara dan Jokowi-JK: 97.352 suara (Suara Sah:131.380), Kabupaten Manggarai Barat: Prabowo-Hatta: 31.080 suara dan Jokowi-JK: 81.816 suara (Suara Sah:112.896), Kabupaten Alor: Prabowo-Hatta: 47.494 suara dan Jokowi-JK: 51.958 suara (Suara Sah:99.452), Kota Kupang: Prabowo-Hatta: 72.361 suara dan Jokowi-JK: 107.274 suara (Suara Sah:179.635), Kabupaten Kupang: Prabowo-Hatta: 79.103 suara dan Jokowi-JK: 71.596 suara (Suara Sah:150.699), Kabupaten TTS: Prabowo-Hatta: 99.317 suara dan Jokowi-JK: 102.401 suara (Suara Sah:201.718), Kabupaten TTU: Prabowo-Hatta: 44.956 suara dan Jokowi-JK: 63.390 suara (Suara Sah:108.346), Kabupaten Belu: Prabowo-Hatta: 66.568 suara dan Jokowi-JK: 82.988 suara (Suara Sah:149.556), Kabupaten Sumba Barat: Prabowo-Hatta: 13.591 suara dan Jokowi-JK: 32.124 suara (Suara Sah:45.715), Kabupaten Sumba Barat Daya: Prabowo-Hatta: 50.596 suara dan Jokowi-JK: 119.178 suara (Suara Sah:169.774), Kabupaten Sumba Tengah: Prabowo-Hatta: 7.950 suara dan Jokowi-JK: 21.568 suara (Suara Sah:29.518), Kabupaten Sumba Timur: Prabowo-Hatta: 29.815 suara dan Jokowi-JK: 74.902 suara (Suara Sah:104.717), Kabupaten Rote Ndao: Prabowo-Hatta: 11.862 suara dan Jokowi-JK: 44.482 suara (Suara Sah:56.344), Kabupaten Sabu Raijua: Prabowo-Hatta: 11.163 suara dan Jokowi-JK: 24.597 suara (Suara Sah:35.760). Total keseluruhan di NTT: Prabowo-Hatta: 769.391 suara dan Jokowi-JK: 1.488.076 suara (Suara Sah: 2.257.467).
Bengkel Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung
Tentang Kami
Kami adalah Organisasi Berbadan Hukum, Perkumpulan Nirlaba yang Melakukan Fasilitasi dan Implementasi Langsung dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat Rentan, Perempuan, dan anak pada Komunitas Desa-Kelurahan, serta Pengembangan TKLD di Berbagai Level.
Alamat
Kantor Bengkel APPeK
Jalan Raya Baumata Penfui Lingkungan Kampung Baru, RT 024/RW 011 Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang - Nusa Tenggara Timur