Disabilitas People Organization Dan Pemkot Kupang Kembangkan Modul Advokasi Perencanaan Penganggaran

Walaupun kelurahan bukan menjadi basis perencanaan dan penganggaran secara politis dan administratif tetapi alur perencanaan penganggaran di mulai dari kelurahan. Merespon situasi tersebut Bengkel APPeK NTT didukung Handicap International menggelar workshop pengembangan modul advokasi perencanaan penganggaran tingkat kelurahan, Selasa, 4/10/2016.

Umparu Rangga Landuawang, Program Oficer kepada bengkelappek.org menjelaskan bahwa tujuan dari workshop ini adalah melahirkan modul dan menemukan metode advokasi perencanaan penganggaran tingkat kelurahan yang lebih partisipatif dan berpihak pada isu kelompok rentan dan disabilitas. “Workshop ini ingin mendapatkan in put dari seluruh steakholder dalam proses advokasi perencanaan penganggaran ditingkat kelurahan. Selain itu juga menguatkan isu disabilitas baik dalam pemahaman maupun dalam praksis kebijakan ditiap proses perencanaan dan penganggaran ditingkat kelurahan” sebut Nezta sapaan karibnya.

Pantauan bengkelappek.org, kegiatan workshop ini diikuti oleh Pemerintah Kelurahan, BAPPEDA, Badan Pemberdayaan Perempuan, BPMK, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Nakertrans. Selain itu kegiatan yang berlangsung di Hotel Ima tersebut dihadiri juga oleh Disabilitas People Organization (DPO), perempuan marginal dan lembaga swadaya masyarakat lainnya. Kegiatan workshop ini difasilitasi Lauren Sayrani, akademesi FISIP Undana dan peneliti Bengkel APPeK NTT. *Vitto