Selamat Datang di Website Bengkel Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung

Advokasi Bengkel APPeK

Pemkot Tidak Antisipasi Kelebihan Siswa Baru SMU

Sebanyak 2.468 siswa yang mendaftar di SMU siap-siap ditolak karena ketersediaan kuota bagi siswa SMU dinegeri dan swasta Kota Kupang hanya 4114 sementara jumlah yang mendaftar saat ini sebanyak 6711.

Bengkel Appek Kupang
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang, Jerhans Ledoh saat beraudience dengan Team Pemantau Penerimaan Siswa Baru dari Ombudsman NTT, Rabu, 20/07/16

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang, Jerhans Ledoh saat menerima kunjungan dari team pemantau penerimaan siswa baru Ombudsman NTT, Selasa, 20/07/2016. Solusi yang ditawarkan dari Kepala Dinas adalah dengan menambah jumlah siswa setiap rombongan belajar sampai dengan 40 orang dari syarat 36 siswa sesuai petinjuk teknis penerimaan. Akan tetapi itu juga akan berdampak pada proses pengurusan sertifikasi guru karena jumlah yang melampaui kuota maksimal akan ditolak oleh system.

Data yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan menunjukan bahwa minat siswa paling banyak adalah SMAN 1 sampai dengan SMAN 7 dengan kuota 1632 sedangkan jumlah pendaftar sebanyak 5.389. Karena itu di ketujuh sekolah ini jumlah siswa yang akan ditolak sebanyak 3.763 siswa. Sementara itu di SMAN 8 sampai dengan SMAN 12 jumlah kuota penerimaan baru sebanyak 734 sedangkan jumlah pendaftar masih berjumlah 501 siswa. Olehnya dikelima sekolah negeri ini masih membutuhkan 318 siswa. Kebutuhan siswa juga ada disekolah swasta. Jumlah yang dibutuhkan SMA Swasta se-Kota Kupang sebanyak 1.748 siswa sedangkan jumlah pendafar baru mencapai 821 siswa. Olehnya sekolah SMA swasta masih membutuhkan 977 siswa.

Salah seorang peserta audience dikesempatan tersebut menyampaikan bahwa seharusnya Pemerintah Kota Kupang mengantisipasi kelebihan jumlah siswa tersebut sejak tahun yang lalu dengan membaca trend data lulusan SMP. Trend jumlah kelulusan SMP harusnya bisa menjadi acuan dalam proses pembuatan kebijakan dibidang pendidikan. Kegiatan pemantauan penerimaan siswa baru ini merupakan kerjasama Kementrian Pendidikan dan Ombudsman yang dilakukan secara nasional. Hal ini disampaikan Kepala Ombudsman Perwakilan NTT, Darius Beda Daton, S. H. Kegiatan pemantauan ini dilakukan dengan melibatkan Dewan Pendidikan NTT, Pers dan NGO di Kota Kupang. Vitto

Anggota Peneliti
Anggota Tim Peneliti pada tahun 2014 - 2017
Saat ini tidak lagi bekerja di Bengkel APPeK

Experience

Rebecca Norris is a full-time freelance writer living in the DC metro area who has worked in beauty editorial for seven years. Previously, she was the Beauty Editor for Brit + Co. She joined the Byrdie team as a nail expert in 2019 and contributes to a number of lifestyle publications. She is a graduate of George Mason University. There, she earned her B.A. in Media: Production, Consumption, and Critique, along with a minor in Electronic Journalism.

Education

Data Pendidikan disini. Selanjutnya ini hanya dummy. from George Mason University with a B.A. in Media: Production, Consumption, and Critique, along with a minor in Electronic Journalism.

Bengkel APPeK

www.BengkelAPPeK.org

Bengkel Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung

Tentang Kami

Kami adalah Organisasi Berbadan Hukum, Perkumpulan Nirlaba yang Melakukan Fasilitasi dan Implementasi Langsung  dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat Rentan, Perempuan, dan anak pada Komunitas Desa-Kelurahan, serta Pengembangan TKLD di Berbagai Level.

Alamat

Kantor Bengkel APPeK

Jalan Raya Baumata Penfui
Lingkungan Kampung Baru, RT 024/RW 011
Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang - Nusa Tenggara Timur

Email

bengkel.appek@gmail.com

Media Sosial Bengkel APPeK